ENGENAL PENYAKIT SIFILIS - 5551272 - 14 Aug 2009 06:15
Ciri-ciri
Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
Ciri Pada Wanita dan Pria
Namun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.
Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.
Gambaran tentang penyakit sifilis seperti yang dikemukakan tersebut mungkin masih membuat Anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering ‘jajan‘ mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap penyakit sifiliS
Ciri-ciri
Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
Ciri Pada Wanita dan Pria
Namun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.
Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.
Gambaran tentang penyakit sifilis seperti yang dikemukakan tersebut mungkin masih membuat Anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering ‘jajan‘ mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap penyakit sifiliS
adi uraian selanjutnya adalah mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari - tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Sifilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.
Pengobatan
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.
Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.
Seks Oral dan Sifilis
Banyak orang salah meyakini. Mereka pikir seks oral aman. Padahal, hubungan seks dengan cara ini sudah terbukti bisa menularkan penyakit sifilis. Begitu laporan yang disiarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDCP) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report. Ditambahkan, luka di mulut akibat sifilis, pada gilirannya semakin meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.
“Mereka yang dalam jangka panjang tidak terikat hubungan monogami dan melakukan hubungan seks oral, sebaiknya tetap menggunakan pelindung, semisal kondom, untuk mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular,” kata tim peneliti dari Chicago Department of Public Health yang dipimpin oleh Dr. C. Ciesielski.
Dalam pemantauan yang mereka lakukan, tim itu mendapati bahwa sifilis terus menyebar lewat seks oral. Pola penularan yang mereka pantau sangat berubah dalam periode tahun 1998 hingga 2002. Bila di tahun 1990-an sifilis hanya terjadi pada kaum heteroseksual, sejak 2001 jumlah pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria tercatat hampir 60 persen.
Antara tahun 2000 hingga 2002 tim yang dipimpin Ciesielski juga mewawancarai mereka yang terkena sifilis. Hasilnya, lebih dari 14 persen kasus penularan sifilis terjadi melalui seks oral. Jumlah ini dlaporkan oleh 20 persen gay dan 7 persen pria dan wanita heteroseksual.
Angka itu belum termasuk penularan melalui seks oral yang mungkin terjadi pada saat yang bersangkutan juga melakukan hubungan badan. Bahayanya, orang dengan sifilis di mulut mungkin tidak memperlihatkan gejala. Luka di mulut lazim disalahmengerti sebagai sariawan atau herpes. Padahal, di dalam luka itu tersembunyi kuman penyebab sifilis.
Semua data ini menggarisbawahi perlunya edukasi pada mereka yang aktif secara seksual untuk menghindari sifilis. Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
INI YANG PERLU DIWASPADAI.
DETEKSI PENYAKIT SIFILIS LEBIH SULIT DIBANDING GONORHEA (GO) DAN LAINNYA KARENA SERING KALI TANPA GEJALA (STADIUM 1&2) SEHINGGA PENDERITA MERASA AMAN AMAN SAJA.
MASA LATEN INI BISA SAMPAI 15 TAHUN SEHINGGA MISALKAN PENDERITA TERINFEKSI DI USIA 20 TH MAKA DI USIA 35 AKAN TAMPAK GEJALA YANG SUDAH MENGARAH KE STADIUM 5 SEPERTI GANGGUAN SYARAF DAN LAINNYA.
SEHINGGA SETIAP YANG MERASA PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS LUAR NIKAH, SANGAT DISARANKAN UNTUK MELAKUKAN SCREENING SEDINI MUNGKIN. BUKAN HANYA UNTUK SIFILIS JUGA HIV.
PARADIGMA SEKARANG, SETIAP PENDERITA PENYAKIT SEKSUAL MENULAR AKIBAT PERILAKU SEKS TIDAK AMAN SUDAH HARUS DICURIGAI MENDERITA HIV
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari - tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Sifilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.
Pengobatan
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.
Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.
Seks Oral dan Sifilis
Banyak orang salah meyakini. Mereka pikir seks oral aman. Padahal, hubungan seks dengan cara ini sudah terbukti bisa menularkan penyakit sifilis. Begitu laporan yang disiarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDCP) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report. Ditambahkan, luka di mulut akibat sifilis, pada gilirannya semakin meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.
“Mereka yang dalam jangka panjang tidak terikat hubungan monogami dan melakukan hubungan seks oral, sebaiknya tetap menggunakan pelindung, semisal kondom, untuk mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular,” kata tim peneliti dari Chicago Department of Public Health yang dipimpin oleh Dr. C. Ciesielski.
Dalam pemantauan yang mereka lakukan, tim itu mendapati bahwa sifilis terus menyebar lewat seks oral. Pola penularan yang mereka pantau sangat berubah dalam periode tahun 1998 hingga 2002. Bila di tahun 1990-an sifilis hanya terjadi pada kaum heteroseksual, sejak 2001 jumlah pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria tercatat hampir 60 persen.
Antara tahun 2000 hingga 2002 tim yang dipimpin Ciesielski juga mewawancarai mereka yang terkena sifilis. Hasilnya, lebih dari 14 persen kasus penularan sifilis terjadi melalui seks oral. Jumlah ini dlaporkan oleh 20 persen gay dan 7 persen pria dan wanita heteroseksual.
Angka itu belum termasuk penularan melalui seks oral yang mungkin terjadi pada saat yang bersangkutan juga melakukan hubungan badan. Bahayanya, orang dengan sifilis di mulut mungkin tidak memperlihatkan gejala. Luka di mulut lazim disalahmengerti sebagai sariawan atau herpes. Padahal, di dalam luka itu tersembunyi kuman penyebab sifilis.
Semua data ini menggarisbawahi perlunya edukasi pada mereka yang aktif secara seksual untuk menghindari sifilis. Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
INI YANG PERLU DIWASPADAI.
DETEKSI PENYAKIT SIFILIS LEBIH SULIT DIBANDING GONORHEA (GO) DAN LAINNYA KARENA SERING KALI TANPA GEJALA (STADIUM 1&2) SEHINGGA PENDERITA MERASA AMAN AMAN SAJA.
MASA LATEN INI BISA SAMPAI 15 TAHUN SEHINGGA MISALKAN PENDERITA TERINFEKSI DI USIA 20 TH MAKA DI USIA 35 AKAN TAMPAK GEJALA YANG SUDAH MENGARAH KE STADIUM 5 SEPERTI GANGGUAN SYARAF DAN LAINNYA.
SEHINGGA SETIAP YANG MERASA PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS LUAR NIKAH, SANGAT DISARANKAN UNTUK MELAKUKAN SCREENING SEDINI MUNGKIN. BUKAN HANYA UNTUK SIFILIS JUGA HIV.
PARADIGMA SEKARANG, SETIAP PENDERITA PENYAKIT SEKSUAL MENULAR AKIBAT PERILAKU SEKS TIDAK AMAN SUDAH HARUS DICURIGAI MENDERITA HIV
MENGENAL PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Penyakit menular seksual (PMS) ialah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.Pada masa lalu penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit kelamin.Bila seseorang melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit menular seksual,maka orang tersebut akan tertular penyakit tersebut.Kalau beberapa hari kemudian ia melakukan seksual dengan orang lain,katakanlah dengan istrinya,maka ia juga menularkan penyakit kepada sang istri sehingga juga menderita PMS.Andaikata pada suatu hari sang istri melakukan hubungan seksual dengan pria lain lagi,maka dia juga menularkan penyakit yang dideritanya itu.Demikian seterusnya terjadi peristiwa saling tular.
Ada beberapa macam penyakit menular seksual,antara lain Gonorrhea,Syphilis,Chlamidya,Ulcus molle,Lymphogranuloma venereum,Granuloma inguinale,Herpes genitalis,Candidiasis,Trichomoniasis,condylomata acuminata.AIDS juga dikelompokkan sebagai penyakit menular seksual karena sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual.
Berikut ini dijelaskan secara singkat penyakit tersebut di atas.
GONORRHEA
Penyakit ini disebabkan oleh kuman yang disebut Neisseria gonococcus.Masa inkubasinya,yaitu waktu antara masuknya kuman sampai muncul gejala,bervariasi antara 1 - 14 hari setelah hubungan seksual dengan orang yang mengidap penyakit itu.Tetapi biasanya masa inkubasi sekitar 3 - 5 hari.
Seorang pria yang menderita gonorrhea akan merasakan sakit dan perih pada waktu kencing.Kemudian akan keluar nanah melalui lubang kencingnya.Begitu jelas gejala penyakit ini sehingga pria yang mengalaminya segera mengetahui bahwa dirinya terkena penyakit kelamin.Ini pulalah yang mendorongnya untuk segera berobat ke dokter.
Tetapi pada wanita tidak demikian halnya.Wanita yang baru terkena penyakit ini tidak segera mengetahui atau merasa.Ia merasa dirinya sehat saja,tak beda dengan sebelumnya melakukan hubungan seksual.Cuma ada sedikit cairan keputih-putihan yang keluar dari vaginanya.Tetapi ini biasa juga ia alami sebelumnya sehingga dianggap keputihan biasa.Memang banyak penyakit lain dapat menimbulkan gejala keputihan seperti itu,misalnya kurang darah.Setelah penyakit kelamin itu megenai rahim atau tuba uterina,barulah wanita itu benar-benar merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya.Terasa sakit sekali pada perut bagian bawah.Pada saat biasanya ia baru datang kepada dokter.
Salah satu akibat penyakit gonorrhea ialah kemandulan.Pada pria,kemandulan ini disebabkan karena tertutupnya saluran sperma akibat infeksi yang menjalar ke saluran tersebut,atau karena gangguan proses pembentukan spermatozoa,akibat infeksi pada buah pelir.Sedangkan pada wanita,kemandulan dapat disebabkan karena infeksi pada rahim atau saluran telur,juga akibat penjalaran infeksi ke bagian tersebut.Karena itu semakin cepat pengobatannya semakin baik.
SYPHILIS
Penyakit syphilis disebabkan oleh kuman yang disebut Treponema pallidum.Masa inkubasinya bervariasi antara 7 - 90 hari,tetapi biasanya sekitar 20 hari.Walaupun penyakit ini lebih jarang terjadi dibanding dengan gonorrhea,tetapi lebih berbahaya.Kalau terjadi penyakit ini,maka akan timbul luka pada alat kelamin.Pada pria,luka ini terjadi di glans penis (bagian kepala) atau di bagian dalam preputim (kulit penutup glans penis).Sedangkan pada wanita luka ini dapat terjadi di setiap bagian vulva atau mulut rahim.Warnanya merah dan mula-mula tak terasa sakit.Luka itu dapat sembuh sendiri,sehingga penderita mengira dirinya sudah bebas dari bahaya penyakit itu.Padahal di dalam darahnya sebenarnya merajalela kuman penyakit itu.Bebera tahun kemudian,bahkan sampai puluhan tahun,penyakit kelamin itu dapat menyerang pembuluh darah di jantung,susunan saraf,hati,dan tulang.
Bila wanita yang darahnya mengandung kuman penyakit tersebut hamil,maka dapat terjadi akibat pada bayinya.Seringkali bayinya lahir dalam keadaan sudah meninggal atau segera meninggal setelah lahir.Bila bayi tersebut berhasil hidup,bukan berarti ia bebas dari penyakit itu.Bayi yang tak berdosa itu tetap akan mengalami kelainan atau cacat yang bisa terlihat pada masa bayi atau baru tampak setelah berumur beberapa tahun atau remaja.Kelainan-kelainan tersebut antara lain ialah rusaknya tulang pangkal hidung,kulit mengelupas,peradangan pada tulang,gangguan penglihatan,tuli,gangguan bentuk gigi,dan gangguan perkembangan mentalnya.
Setelah mengenal secara garis besar mengenai penyakit kelamin dan bahaya-bahayanya,hendaklah semua orang lebih berhati-hati.Jangan sampai hari depan hancur akibat penyakit yang didapat melalui hubungan seksual yang tidak benar.
Kenikmatan cuma sesaat dampaknya seumur hidup...marilah kita berprilaku yang sehat sesuai dengan moral dan tuntutan kehidupan...jangan karena alasan hak asasi kita menodai hak asasi kita sendiri.Kebebasan memang hak semua orang,tapi jangan kita salah artikan kata kebebasan itu.Berbanggalah kita jadi bangsa indonesia yang masih menjunjung nilai dan harkat m
Ada beberapa macam penyakit menular seksual,antara lain Gonorrhea,Syphilis,Chlamidya,Ulcus molle,Lymphogranuloma venereum,Granuloma inguinale,Herpes genitalis,Candidiasis,Trichomoniasis,condylomata acuminata.AIDS juga dikelompokkan sebagai penyakit menular seksual karena sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual.
Berikut ini dijelaskan secara singkat penyakit tersebut di atas.
GONORRHEA
Penyakit ini disebabkan oleh kuman yang disebut Neisseria gonococcus.Masa inkubasinya,yaitu waktu antara masuknya kuman sampai muncul gejala,bervariasi antara 1 - 14 hari setelah hubungan seksual dengan orang yang mengidap penyakit itu.Tetapi biasanya masa inkubasi sekitar 3 - 5 hari.
Seorang pria yang menderita gonorrhea akan merasakan sakit dan perih pada waktu kencing.Kemudian akan keluar nanah melalui lubang kencingnya.Begitu jelas gejala penyakit ini sehingga pria yang mengalaminya segera mengetahui bahwa dirinya terkena penyakit kelamin.Ini pulalah yang mendorongnya untuk segera berobat ke dokter.
Tetapi pada wanita tidak demikian halnya.Wanita yang baru terkena penyakit ini tidak segera mengetahui atau merasa.Ia merasa dirinya sehat saja,tak beda dengan sebelumnya melakukan hubungan seksual.Cuma ada sedikit cairan keputih-putihan yang keluar dari vaginanya.Tetapi ini biasa juga ia alami sebelumnya sehingga dianggap keputihan biasa.Memang banyak penyakit lain dapat menimbulkan gejala keputihan seperti itu,misalnya kurang darah.Setelah penyakit kelamin itu megenai rahim atau tuba uterina,barulah wanita itu benar-benar merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya.Terasa sakit sekali pada perut bagian bawah.Pada saat biasanya ia baru datang kepada dokter.
Salah satu akibat penyakit gonorrhea ialah kemandulan.Pada pria,kemandulan ini disebabkan karena tertutupnya saluran sperma akibat infeksi yang menjalar ke saluran tersebut,atau karena gangguan proses pembentukan spermatozoa,akibat infeksi pada buah pelir.Sedangkan pada wanita,kemandulan dapat disebabkan karena infeksi pada rahim atau saluran telur,juga akibat penjalaran infeksi ke bagian tersebut.Karena itu semakin cepat pengobatannya semakin baik.
SYPHILIS
Penyakit syphilis disebabkan oleh kuman yang disebut Treponema pallidum.Masa inkubasinya bervariasi antara 7 - 90 hari,tetapi biasanya sekitar 20 hari.Walaupun penyakit ini lebih jarang terjadi dibanding dengan gonorrhea,tetapi lebih berbahaya.Kalau terjadi penyakit ini,maka akan timbul luka pada alat kelamin.Pada pria,luka ini terjadi di glans penis (bagian kepala) atau di bagian dalam preputim (kulit penutup glans penis).Sedangkan pada wanita luka ini dapat terjadi di setiap bagian vulva atau mulut rahim.Warnanya merah dan mula-mula tak terasa sakit.Luka itu dapat sembuh sendiri,sehingga penderita mengira dirinya sudah bebas dari bahaya penyakit itu.Padahal di dalam darahnya sebenarnya merajalela kuman penyakit itu.Bebera tahun kemudian,bahkan sampai puluhan tahun,penyakit kelamin itu dapat menyerang pembuluh darah di jantung,susunan saraf,hati,dan tulang.
Bila wanita yang darahnya mengandung kuman penyakit tersebut hamil,maka dapat terjadi akibat pada bayinya.Seringkali bayinya lahir dalam keadaan sudah meninggal atau segera meninggal setelah lahir.Bila bayi tersebut berhasil hidup,bukan berarti ia bebas dari penyakit itu.Bayi yang tak berdosa itu tetap akan mengalami kelainan atau cacat yang bisa terlihat pada masa bayi atau baru tampak setelah berumur beberapa tahun atau remaja.Kelainan-kelainan tersebut antara lain ialah rusaknya tulang pangkal hidung,kulit mengelupas,peradangan pada tulang,gangguan penglihatan,tuli,gangguan bentuk gigi,dan gangguan perkembangan mentalnya.
Setelah mengenal secara garis besar mengenai penyakit kelamin dan bahaya-bahayanya,hendaklah semua orang lebih berhati-hati.Jangan sampai hari depan hancur akibat penyakit yang didapat melalui hubungan seksual yang tidak benar.
Kenikmatan cuma sesaat dampaknya seumur hidup...marilah kita berprilaku yang sehat sesuai dengan moral dan tuntutan kehidupan...jangan karena alasan hak asasi kita menodai hak asasi kita sendiri.Kebebasan memang hak semua orang,tapi jangan kita salah artikan kata kebebasan itu.Berbanggalah kita jadi bangsa indonesia yang masih menjunjung nilai dan harkat m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar