Menyiasati Stres Akibat Perceraian
Menyiasati Stres Akibat PerceraianMengalami perpisahan setelah sekian tahun hidup bersama dalam satu rumah tangga seringkali menciptakan tekanan pada pasangan yang mengalami perceraian. Bahkan perpisahan “baik-baik†sekalipun, tetap menimbulkan emosi negatif – meskipun tidak sebesar pada pasangan yang menyisakan konflik pasca-perceraian.
Apabila tidak diatur dengan baik, stres akan menganggu fungsi dan kehidupan kita sehari-hari. Perceraian harus dipandang sebagai awal hidup baru yang lebih baik, bukan akhir dari segalanya. Cara terbaik untuk menjalani stres pasca-perceraian adalah dengan tetap berusaha tenang, mengambil waktu sejenak dan kemudian terus maju melanjutkan kehidupan.
Berikut sembilan tips untuk mengatasi stres di masa-masa berat saat proses dan sesudah perceraian.
- Perhatikan Kebutuhan Emosional Anda. Mintalah dukungan orang-orang terdekat: keluarga, orangtua atau sahabat terdekat Anda. Jika perlu, berdiskusilah dengan orang-orang yang juga baru saja menjalani perceraian. Jika masalah emosional Anda tak mampu diselesaikan oleh orang-orang terdekat, mintalah bantuan konsultan ahli.
- Jagalah Kesehatan Anda. Tidak ada gunanya diam termenung di rumah. Pergilah ke pusat kebugaran dan mulailah kembali berolah raga. Olahraga akan memperbaiki kondisi emosional Anda, menghilangkan ketegangan, kemarahan dan kecemasan yang datang menghinggapi.
- Manjakan Diri Anda. Tidak perlu pasangan untuk memanjakan Anda – kecuali Anda sudah menemukan pasangan baru yang siap memanjakan Anda. Lakukan hal-hal menyenangkan yang sulit Anda lakukan selama pernikahan sebelumnya: membaca buku, menonton film, hang out bersama teman-teman atau berlibur ke tempat-tempat yang selama ini ingin Anda kunjungi.
- Jangan Terlalu Keras pada Diri Anda. Ada masalah-masalah tertentu yang tidak bisa langsung diselesaikan dalam waktu singkat. Jika Anda merasa sudah melakukan yang terbaik, sekarang waktunya untuk pasrah. Anda akan merasa tertekan jika terus-menerus memikirkan masalah-masalah semacam ini.
- Jangan Tekan Emosi Anda. Meningkatnya emosi dalam kondisi perceraian merupakan hal yang lumrah. Mengeluarkan emosi jauh lebih sehat ketimbang menyimpannya di dalam hati. Hindari pelarian ke hal-hal negatif seperti minum minuman keras atau obat-obatan terlarang. Ceritakan semua masalah dan perasaan kepada orang terdekat Anda.
- Lupakan Harapan-harapan Anda di Masa Silam. Semua harapan yang Anda cita-citakan di awal pernikahan sudah berakhir. Tidak ada gunanya lagi memikirkan rencana-rencana Anda di masa silam. Buat rencana-rencana baru dan tataplah masa depan yang lebih cerah.
- Jangan Membuat Keputusan yang Terburu-buru. Anda baru saja membuat keputusan yang sangat besar. Beri waktu pada diri Anda selama beberapa waktu sebelum membuat keputusan besar berikutnya. Anda bisa saja menikah lagi atau memilih untuk melajang, namun pikirkan hal itu selama beberapa bulan ke depan.
- Selalu Berusaha Untuk Gembira. Tidak ada gunanya untuk bersedih. Semua sudah terjadi dan yakinlah bahwa ini jalan hidup yang terbaik untuk Anda. Usahakan untuk selalu bergembira dan hindari untuk menjauh dari lingkungan pergaulan Anda selama ini. Tetaplah bersenang-senang bersama orang-orang terdekat Anda.
- Tataplah Masa Depan yang Lebih Cerah. Hilangkan rasa sedih dan kehilangan Anda. Teruslah menatap masa depan dan percayalah bahwa masa depan Anda akan jauh lebih baik setelah perceraian ini. Mulailah hubungan baru yang lebih sehat dan bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar