Laman

Senin, 30 November 2009

Mencari Keberkahan Rezeki

Setiap kita pasti berharap, agar bisa mendapatkan rezeki yang halal, dan berkah. Yaitu mendapat barakah dari Allah, sehingga bisa mencukupi kebutuhan, dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Di zaman moderen ini, berbagai cara untuk mendapatkan rezeki, semakin kompleks. Dari kesemuanya itu, ada yang hukumnya halal, haram, maupun subhat.


Cara mencari rezeki yang halal, tentunya dengan jalan yang tidak melanggar syariat-syariat Allah, misalnya bertani, berdagang barang-barang yang halal dan mubah, atau bekerja halal sesuai dengan ketrampilan yang kita miliki.
Adapun rezeki yang haram, misalnya yang diperoleh dari riba, judi, penipuan, jual beli barang haram, serta dari berbagai sektor maksiat (misalnya dunia musik, keartisan, pamer aurat, hingga menjual kehormatan), tindak kriminal, juga dari jalan syirik atau perdukunan. Sedangkan rezeki yang subhat, adalah yang cara memperolehnya diragukan kehalalannya, atau masih samar-samar antara halal dan haram.


Misalnya, rezeki dari orang yang bekerja di suatu perusahaan atau media, yang visi dan missinya tidak senantiasa sejalan dengan Islam, bahkan sering berlawanan. Atau rezeki yang diperoleh dengan cara mengikuti bisnis MLM yang terkadang dianggap merugikan bagi sebagian pihak tertentu, atau yang diperoleh dari berbagai cara yang ternyata bila diteliti lebih jauh, diragukan kehalalannya. Dengan menjadi pialang saham, misalnya, yang oleh sebagian ulama dikatakan identik dengan judi.

Untuk meraih keberkahan rezeki, tentunya sebisa mungkin kita harus menghindari hal-hal yang subhat, apalagi haram. Karena itu, dalam berusaha "menjemput rezeki", kita harus memperhatikan hal-hal berikut:

PASTIKAN KEHALALANNYA
Kehalalan, harus menjadi prioritas kita dalam mencari rezeki. Jangan sampai makanan yang masuk dalam tubuh kita sekeluarga, berasal dari rezeki yang haram. Dalam sebuah hadits ditegaskan bahwa setiap daging yang diberi makan dari yang haram, tempatnya adalah di neraka. Na'udzubillah....

Jadi sebisa mungkin, berbagai sektor kerja yag berbau haram atau subhat harus kita hindari. Jangan tergiur untuk mendapatkan uang atau keuntungan dengan mudah, bila harus menggunakan cara yang haram. Insyaallah, rezeki yang sedikit tetapi diperoleh dengan cara halal, akan lebih berkah dan bermanfaat daripada hasil yang banyak, namun diperoleh dengan cara haram.

TIDAK MENZHALIMI/MERUGIKAN ORANG LAIN
Keberkahan akan sulit kita peroleh, bila cara kita dalam mencari rezeki, dengan menzhalimi atau merugikan orang lain. Berbagai praktik riba, penipuan, dan mengambil barang orang lain tanpa hak, itu adalah cara-cara yang menzhalimi oang lain. Allah melarang keras pada umat-Nya, agar tidak menempuh cara ini.

Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zhalim, akan Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah." (an-Nisa': 29-30)

Selain itu kita juga harus ingat, bahwa doa orang yang terzhalimi akan dikabulkan oleh Allah. Jadi, bila orang yang kita zhalimi itu mendoakan keburukan bagi kita, maka kemungkinan besar keburukan itu akan menimpa kita.

IRINGI DENGAN TAKWA DAN TAWAKAL
Halangan dan rintangan, adakalanya akan menyertai langkah kita dalam mencari rezeki. Kita harus bisa bersabar menghadapi semua itu. Pun harus tetap menjaga ketakwaan dan ketawakkalan kita. Karena Allah berfirman,
"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya; dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (ath-Thalaq: 2-3)

Demikian pula jika ternyata Allah memberi kita kelapangan, dan mempermudah jalan rezeki kita, maka kita tak boleh lupa untuk senantiasa mensyukurinya. Jangan sampai kemudahan itu melalaikan kita dari-Nya.

JANGAN PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH
Sesungguhnya rezeki kita semua sudah ditentukan oleh Allah. Jangankan kita manusia, rezeki seluruh binatang melata di muka bumi ini pun sudah dijamin oleh Allah. Karena itu, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, yang Maha Luas karunia-Nya. Allah berfirman,
"Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah..." (az-Zumar: 53)

Yakinlah bahwa bersama kesulitan itu ada kemudahan, sebagaimana firman-Nya,
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain); dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (al-Insyirah 5-8)

TIPS BAGI PEKERJA DAN PEBISNIS
Berikut ini beberapa tips praktis untuk meraih keberkahan, bagi Anda yang berprofesi sebagai pekerja/karyawan, dan juga pebisnis/pedagang.

* Untuk Anda yang pekerja/ karyawan, tentu telah mendapatkan gaji sesuai ketentuan yang berlaku, di tempat Anda bekerja. Karena itu, bertakwalah kepada Allah. Jangan sampai Anda tergoda untuk berbuat tidak jujur, misalnya melakukan korupsi, suap-menyuap, manipulasi data, dan sebagainya. Berusahalah untuk bekerja sebaik-baiknya, dan sejujur-jujurnya.

* Untuk Anda yang pebisnis/pedagang, Anda harus selalu mengutamakan servis terhadap konsumen. Lakukan 5 hal berikut, yang insyaallah bisa mendatangkan berkah.

1. Berusahalah untuk selalu bersikap ramah dalam melayani konsumen, juga kepada siapa saja. Jadilah orang yang murah senyum, karena senyum adalah sedekah. Insyaallah jika hal ini Anda lakukan, banyak orang yang akan merasa senang terhadap diri dan pribadi Anda. Hal ini tentu akan berdampak positif pada kelancaran usaha Anda.

2. Permudahlah setiap transaksi atau urusan dengan orang lain, dan jangan suka mempersulit. Dengan begitu, insyaallah, Allah pun akan mempermudah urusan Anda.

3. Rajin-rajinlah bersilaturrahmi kepada sanak kerabat, atau mengunjungi teman-teman dan tetangga. Karena berdasarkan hadits Rasulullah n, silaturrahmi bisa menambah rezeki, dan memperpanjang usia....

4. Rajin-rajinlah bersedekah, karena dalam harta kita ada hak orang miskin. Sedekah kita, insyaallah akan "membersihkan" harta kita. Sedekah juga aka mendatangkan keberkahan, karena Allah l akan melipatgandakan harta yang kita sedekahkan dengan ikhlas.

5. Bersyukurlah atas apa yang telah kita peroleh. Sungguh, bila kita pandai bersyukur, maka insyaallah Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita. Sebaliknya bila kita ingkar dan lupa bersyukur, maka adzab Allah sudah menanti....

Selain melakukan 5 hal di atas, bila Anda memiliki pesaing, maka bersainglah dengan sehat, dan jangan saling menjatuhkan dengan cara-cara batil, yang membuat pihak lain merasa terzhalimi.
Semoga kita semua bisa mendapatkan rezeki yang penuh berkah, amiin. (*)

Sebab-sebab Terhapusnya Berkah

Sebuah pertanyaan diajukan kepada Syekh Bin Bazz, Saya membaca bahwa di antara dampak dari perbuatan dosa adalah siksaan dari Allah dan terhapusnya berkah, maka saya menangis karena takut kepada Allah, beri­lah petunjuk kepada saya, semoga Allah membalaskan kebaikan kepada Kalian?
Syekh Bin Bazz menjawab,
Tidak disangsikan lagi bahwa melakukan dosa termasuk penyebab kemurkaan Allah dan di antara penyebab terha­pusnya berkah, tertahan turun hujan, penguasaan musuh, seba­gaimana firman Allah,

"Dan sesungguhnya kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (al-A'raf: 130).

Dan Firman Allah,
"Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara ­keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri " (­Ankabut :40).

Ayat-ayat tentang hal ini sangat banyak. Dan tersebut dalam hadits shahih dari Nabi n bahwa beliau bersabda,

????? ????????? ?????????? ????????? ??????????? ??????????

"Sesungguhnya seseorang ditahan rezekinya karena dosa yang dilakukannya. "(Riwayat Ibnu Majah dan Ahmad)

Setiap muslim dan muslimah wajib bersikap waspada dari ­segala dosa dan bertaubat dari dosa di masa lalu disertai berbaik sangka kepada Allah, mengharapkan ampunan-Nya, dan takut dari murka dan siksa-Nya, sebagaimana firman Allah dalam kitab-Nya yang Mulia tentang hamba-hamba-Nya yang shalih,­

"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami." (Al-Anbiya':90).
dan firman-Nya,

"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (ke­pada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan adzab­-Nya; sesungguhnya adzab Rabbmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti." ( AI-Isra' :57).

Dan firman-Nya l,
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (At- Taubah :71).

Disyariatkan bagi mukmin dan mukminah agar melakukan sebab-sebab yang dibolehkan oleh Allah. Dan dengan hal tersebut, ia menggabungkan antara takut, raja' (mengharap) dan melakukan segala sebab, serta bertawakkal kepada Allah, berpegang kepada-Nya untuk mendapatkan yang dicari dan selamat dari yang ditakuti. Dan Allah yang Maha Pemurah berfirman,

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengada­kan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (Ath-Thalaq: 2-3).

Dan yang berfirman,
"Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya."(At-Thalaq:4)

Dan Dialah yang berfirman,
"Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (An-Nur: 31).

Wahai saudariku, Anda harus bertaubat kepada Allah terhadap semua dosa di masa lalu dan istiqamah (konsisten) dalam ketaatan kepada-Nya serta berbaik sangka dengan-Nya, waspada terhadap sebab-sebab kemurkaan-Nya, bergembiralah dengan kebaikan yang banyak dan akhir yang terpuji. Hanya Allah yang memberikan taufik.

Kesimpulan,
Sesungguhnya salah satu akibat berbuat dosa adalah terhapusnya berkah, maka bagi setiap muslim dan muslimah wajib bersikap waspada dari ­segala dosa dan bertaubat dari dosa di masa lalu disertai berbaik sangka kepada Allah, mengharapkan ampunan-Nya, dan takut dari murka dan siksa-Nya. Wallahu a'lam bishawab.

Sudah Bersihkah Nafkah Kita?

Salah satu kewajiban suami/kepala keluarga adalah memberikan nafkah kepada keluarganya. Segala yang dibutuhkan keluarga, menjadi tanggung jawabnya. Makanan dan minuman sehari-hari, pakaian, biaya untuk keperluan sekolah, dan lain-lainnya. Memang, memberi nafkah keluarga merupakan kewajiban. Lebih dari itu, di sana terdapat janji pahala bagi yang menunaikannya. Tentu saja bila diniatkan karena Allah.

Hal yang wajib diperhatikan, apakah nafkah yang kita berikan tersebut sudah halal? Sebab Allah tidak menerima kecuali segala sesuatu yang baik dan halal. Sehingga, jangan sampai makanan yang kita suapkan ke mulut keluarga adalah makanan yang haram atau didapat dari hasil yang haram. Begitu pula minuman, pakaian, dan segala kebutuhan yang didapatkan dari kita. Apalagi di zaman sekarang, di saat halal dan haram tak lagi dipedulikan, sebagaimana sabda Rasulullah,

Rasulullah bersabda , “Akan tiba suatu zaman di mana orang tidak peduli lagi terhadap harta yang diperoleh, apakah ia halal atau haram.” (Riwayat Bukhari).

Perlu disadari, segala sesuatu yang haram itu akan berpengaruh pada diri dan keluarga kita. Di antaranya berarti menghalangi doa mereka untuk dikabulkan oleh Allah. Di samping itu, makan makanan yang haram merupakan sebab seseorang meninggalkan kewajiban-kewajiban agamanya, karena jasmaninya telah disuapi dengan sesuatu yang jelek. Segala suapan yang jelek ini pun akan berpengaruh pada dirinya.

Rasulullah n sendiri begitu berhati-hati dan menjauhkan dirinya dari sesuatu yang dikhawatirkan berasal dari perkara yang haram. Ini bisa diketahui salah satu dari Abu Hurairah yang menukilkan dari Rasulullah,

“Aku pernah datang menemui keluargaku. Kemudian aku dapatkan sebutir kurma jatuh di atas tempat tidurku. Aku pun mengambilnya untuk kumakan. Lalu aku merasa khawatir jika kurma itu adalah kurma sedekah, maka kuletakkan lagi kurma itu.”

Yang demikian itu semestinya menjadi contoh bagi setiap muslim yang menginginkan keselamatan dan kebaikan keluarganya. Maka dari itu, marilah kita mulai berhati-hati dan berusaha untuk membersihkan setiap nafkah yang kita berikan kepada keluarga, agar keberkahan tidak hilang darinya. Mudah-mudahan pembahasan Nikah edisi ini bisa menambah wawasan para pembaca, terutama tentang bagaimana mencari nafkah yang halal dan konsekuensi apabila kita melanggarnya.

Bolehkah Tauriyah?

Mungkin banyak pembaca yang asing dengan kata "Tauriyah". Apa itu Tauriyah dan bagaimana hukumnya di tinjau dari sisi syariat Islam. Berikut penjelasan? Syekh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkaitan tentang hal tersebut.
Syekh ditanya,
Apakah hukumnya Tauriyah? Adakah perincian padanya?
Beliau menjawab, Tauriyah adalah keinginan seseorang dengan ucapannya yang berbeda dengan dhahir ucapannya. Hukumnya boleh dengan dua syarat:
Pertama, kata tersebut memberi kemungkinan makna yang dimaksud.
Kedua, bukan untuk perbuatan zhalim.
Jika seseorang berkata, "Saya tidak tidur selain di atas watad." Watad adalah tongkat di dinding tempat menggantungkan barang-barang. Ia berkata, "Yang saya maksud dengan watad adalah gunung." Maka ini adalah tauriyah yang benar, karena kata itu memberi kemungkinan makna tersebut dan tidak mengandung kezhaliman terhadap seseorang.
Demikian pula jikalau seseorang berkata, "Demi Allah, saya tidak tidur kecuali di bawah atap." Kemudian dia tidur di atas atap rumah, lalu berkata, "Atap yang saya maksudkan adalah langit. Maka ini juga benar. Langit dinamakan atap dalam firman-Nya,
"Dan kami jadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara," (Al-Anbiya': 32)
Jika tauriyah digunakan untuk perbuatan aniaya, maka hukumnya tidak boleh, seperti orang yang mengambil hak manusia. Kemudian dia pergi kepada hakim, sedangkan yang dianiaya tidak memiliki saksi. Lalu qadhi (hakim) meminta kepada orang yang mengambil hak tadi agar bersumpah bahwa tidak ada sedikit pun miliknya di sisi Anda. Maka dia bersumpah dan berkata, "Demi Allah, ma lahu 'indi syai' (tidak ada sedikit pun miliknya pada saya)." Maka hakim memutuskan untuknya. Kemudian sebagian orang bertanya kepadanya tentang hal tersebut dan mengingatkannya bahwa ini adalah sumpah palsu yang akan menenggelamkan pelakunya di neraka. Dan disebutkan dalam hadits,
"Siapa yang bersumpah atas sumpah palsu yang dengan sumpah itu ia bisa mengambil harta seorang muslim, ia berbuat fasik padanya, niscaya ia bertemu Allah, dan Dia sangat murka kepadanya." (Muttafaq Alaihi)
Yang bersumpah ini berkata, "Saya tidak bermaksud menafikan (membantah), dan yang saya maksudkan adalah itsbat (menetapkan). Dan niat saya pada kata "ma lahu" bahwa 'ma' adalah isim maushul, artinya: Demi Allah, yang merupakan miliknya ada pada saya." Sekalipun kata itu memberikan kemungkinan makna itu, namun hal itu adalah perbuatan aniaya, maka hukumnya tidak boleh (haram). Karena inilah disebutkan dalam sebuah hadits,
"Sumpahmu berdasarkan pembenaran yang diberikan temanmu." (Riwayat Muslim)
Takwil tidak berguna di sisi Allah  dan sekarang Anda telah bersumpah dengan sumpah yang palsu.
Jika seorang laki-laki, istrinya tertuduh melakukan tindakan jinayah (kriminal), sedangkan istrinya bebas (tidak bersalah) dari tuduhan itu, lalu ia bersumpah dan berkata, "Demi Allah, dia adalah saudari saya." Dan ia berkata, "Maksud saya dia adalah saudari saya dalam Islam." Maka ini adalah ta'ridh (sindiran/pemberian isyarat) yang benar, karena ia memang saudarinya dalam Islam, sedangkan dia dianiaya.
Kesimpulan:
Tauriyah adalah keinginan seseorang dengan ucapannya yang berbeda dengan dhahir ucapannya. Hukumnya boleh dengan dua syarat:
1. Kta tersebut memberi kemungkinan makna yang dimaksud.
2. Bukan untuk perbuatan zhalim.
Wallahu a'lam bisshawab
[Disalin dari kitab al-Fatawa asy-Syar’iyyah fi al-Masail al-Ashriyyah min Fatawa Ulama Albalad al-Haram, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penyusun Khalid al-Juraisiy, Penerjemah Musthafa Aini, Penerbit Darul Haq]

Lisan Di Simpang Jalan

Memang tak mudah hidup di zaman yang serba susah dan penuh fitnah seperti sekarang ini, apalagi di negeri yang miskin ulama dan jauh dari cahaya ilmu, seperti di sini. Persaingan hidup yang makin keras dan pergesekan kepentingan yang makin panas, namun tanpa diimbangi dengan hati bersih dan akhlakul karimah, sering membuat siapa pun jadi serba salah. Mau ikut atau tersikut? 
 
Sangat memalukan, jika sebagai insan beriman, kita lalu menyerah begitu saja, seperti kebanyakan manusia yang makin "kreatif' dalam usaha memenuhi segala hasrat dan kebutuhannya, dengan dusta. Dusta, adalah salah satu trik yang sangat populer dan begitu mereka sukai. Dari yang sekadar kepepet, malu-malu dan terpaksa, hingga yang memang sudah ahli dan sangat menikmati, bahkan menganggapnya sebagai kebutuhan atau sarana wajib yang harus ada. 
Dari kacamata syariat, seseorang sudah cukup dikategorikan sebagai pendusta, minimal telah berbuat dusta jika dia mengatakan atau menceritakan suatu peristiwa tidak sebagaimana adanya, walaupun sama sekali tak ada niat dalam hati untuk berbohong. Lebih dari itu, perbuatan dusta, ternyata bukan persoalan sederhana dan sepele.
 
MUSLIM, PANTANG BERDUSTA
"Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta." (Riwayat al- Bazzaar)
Hadits di atas secara tegas menerangkan betapa dusta tidak bisa dianggap main-main dan dipandang sebelah mata. Masih bisa dianggap wajar jika seorang muslim melakukan maksiat dan kesalahan, karena manusia memang tempat khilaf dan lupa. Namun toleransi itu, tidak berlaku lagi pada muslim yang khianat dan berdusta, apalagi yang sudah berubah jadi kebiasaan dan tabiat, sungguh suatu aib, kehinaan dan musibah yang berlipat ganda.
 
Sebenarnya, dalam norma ideologi dan adat masyarakat mana pun, dusta dan pelakunya selalu ditempatkan pada posisi tidak terpuji. Sekecil apa pun dusta tersebut, sudah cukup untuk memberi setitik noda pada wibawa dan kemuliaan seseorang di mata sekitarnya. Sebuah cela, yang bahkan mungkin tidak akan bisa hilang, melekat sebagai cacat, meski dia sendiri sudah bertobat dan terbukti tidak mengulanginya. Di sisi lain, banyak pula norma, adat, bahkan agama yang secara sadar justru melakukan kebohongan, menyalahi syariat mereka.
 
Contoh, agama Nasrani yang katanya mengajarkan kasih dan kebajikan dalam syariatnya, ternyata di lapangan menghalalkan segala cara untuk meraih pengikut. Atau dalam sistem demokrasi,  para kandidat berebut simpati massa dengan obral janji, yang mayoritas hanya omong kosong, namun masyarakat terkesan tenang-tenang saja dikibuli. Justru pejabat tukang kibul tersebut, masih saja dielu-elukan dan dihormati.
 
Ironisnya, jauhnya kita dari agama, membuat kita secara sadar atau tidak sadar, sering terjebak dalam lingkaran setan perilaku hina ini, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.. Dalam keseharian, dusta sudah menjadi hal biasa dan seolah tidak apa-apa. Dusta, sudah begitu mudah dijumpai di mana saja, dengan pelaku siapa saja. Dalam rumah tangga misalnya, seorang suami atau istri yang selingkuh, begitu pandai berdusta di hadapan pasangannya. Dalam kondisi tertentu (demi kemaslahatan), Rasulullah memang menghalalkan dusta dalam pembicaraan antara suami istri, namun tentu tidak untuk hal seperti ini.
 
Pada perkembangannya secara umum, dusta juga sudah mengalami sangat banyak metamorfosa yang begitu canggih, penuh rekayasa dan terkadang dilindungi sistem. Hingga bagi yang tidak jeli, akan sangat susah mengenali bahwa itu adalah sebuah dusta, yang memang dibuat untuk menghancurkan dirinya, dan dirancang dengan hati-hati untuk mencabik-cabiknya menuju kebinasaan, sebagai korban.
 
Jika diteliti lebih jauh, peperangan antara manusia dengan iblis dan bala tentaranya, juga dipicu dari dusta sebagai permulaan, dengan iblis sebagai pelopornya. Dengan bujuk rayunya yang halus, dengan kepandaiannya bermain kata, dengan kelicikan yang tiada bandingannya, dia berhasil memperdaya Adam dan Hawa untuk memakan buah larangan. Dengan kata lain, ia membohongi Adam dan Hawa hingga mereka berdua terusir dari surga.
 
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan tamunya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
 
Dalam hadits di atas, Rasulullah mengaitkan antara keimanan kepada Allah dan hari akhir dengan perintah berkata baik. Ada tiga tingkatan, yang paling utama adalah jika harus berkata, maka jangan berucap kecuali yang baik-baik saja. Jika tidak mampu, lebih baik diam. Jika diam juga terasa berat, setidaknya katakan hal-hal yang mubah-mubah saja. Jika tidak mampu juga, bersiaplah masuk dalam arena berbahaya, yang begitu dekat dengan dosa dan neraka. 
 
BAHAYA DAN EFEK BURUK DUSTA
Bagi seorang muslim, satu balasan keburukan sudah terlalu berat untuk menanggungnya. Dusta, selain jelas tertulis sebagai amal keburukan berbuah dosa, juga berbahaya dan berdampak buruk, tak hanya bagi pelaku itu sendiri, namun juga kepada korban dusta, masyarakat di mana ia berada, hingga segala hal yang terkait dengan dirinya. 
 
Jika diperinci, beberapa efek buruk dusta di antaranya:
1. Digolongkan sebagai kelompok orang munafik, sebagaimana Rasulullah pernah bersabda,
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat." (Riwayat Muslim)
2. Kehilangan jaminan Rasulullah untuk masuk surga.
”Barangsiapa yang mampu menjaga apa yang terdapat di antara dua janggutnya dan apa yang ada di antara dua kakinya, maka aku jamin akan masuk surga.” (Muttafaq 'alaih, dari Sahl bin Sa’ad)
3. Menjauh dari jalur keselamatan.
Nabi pernah menasihati ‘Uqbah bin Amir ketika dia bertanya tentang keselamatan, lalu beliau bersabda,
”Peliharalah lidahmu, betahlah tinggal di rumahmu dan tangisilah dosa-dosamu.” (Riwayat Tirmidzi, hadits hasan)
4. Meperdekat jarak ke neraka.
”Sesungguhnya dusta itu menuntun kepada kekejian dan kekejian itu menuntun ke dalam neraka. Tidak henti-hentinya seseorang itu berdusta dan membiasakan diri dalam dusta,
sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." (Muttafaqun‘alaih)
5. Menimbulkan suasana saling tidak percaya dalam masyarakat muslim.
Sungguh sangat mengerikan, jika suatu masyarakat sudah terbiasa dengan dusta. Tiada keamanan dan ketenteraman, karena masing-masing selalu saling curiga. Sebagai imbasnya, perintah untuk saling berprasangka baik kepada sesama muslim, jadi lebih sulit untuk dilaksanakan. 
6. Menebarkan keraguan dan keresahan.
Keraguan tak beda jauh dengan rasa bimbang dan resah. Ini berarti seorang pendusta selamanya menjadi sumber keresahan dan keraguan, serta menjauhkan ketenangan pada orang yang jujur.
Berkata Rasulullah,
 
”Tinggalkanlah apa-apa yang membuatmu ragu, dan ambil apa-apa yang tidak meragukanmu, karena sesungguhnya kejujuran itu adalah ketenangan dan dusta itu adalah keresahan.” (Riwayat Tirmidzi, an-Nasai, dan lainnya).
7. Merugikan orang yang "sama" dengan dia.
Sama di sini bukan berarti sama-sama pendusta, tapi lebih kepada persamaan-persamaan karakteristik visual, seperti persamaan asal daerah, suku, almamater, agama, profesi dan sebagainya. Ibarat gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga, begitu pula nasib orang yang qadarallah punya banyak persamaan seperti di atas dengan sebagian pendusta. Masyarakat kita punya kecenderungan untuk memudahkan dan meyamaratakan.
 
Meski secara umum dusta sangat dilarang, namun Rasulullah membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu dalam peperangan, dalam rangka mendamaikan antara orang-orang yang bersengketa, dan pembicaraan suami kepada istrinya (untuk kemaslahatan). Wallaahu a'lam. (a_mar)

Minggu, 15 November 2009

Tanda Wanita Selingkuh Istri anda Nyeleweng


Wanita dan Selingkuh, akhir-akhir ini lebih banyak wanita yang selingkuh dibanding laki-laki. Karena beberapa faktor yang memudahkan para Ibu Rumah Tangga ataupun wanita karier untuk menjalin asmara dengan lelaki lain selain suaminya.

Faktor kemajuan teknologi dengan adanya chating, YM, Friendster, Plurk dan jejaring sosial yang lebih modern seperti facebook yang bisa berkirim pesan, foto bahkan video dikolaborasi dengan tipisnya iman menyebabkan banyak Ibu-ibu yang bukan Tante Girang sekalipun melakukan perselingkuhan di dunia maya maupun dunia nyata. Berikut Selingkuh dan Tanda-tandanya serta pada postingan yang akan datang, akan dibahas cara penanggulangannya.
Penyebab Wanita Berselingkuh beberapa faktor diantaranya:
  1. Mendapat perlakuan kasar secara fisik, terintimidasi, terhina, dilecehkan dan tidak dihargai.
  2. Kesepian akibat kesibukan pasangan sehingga dibutuhkan seseorang sebagai tempat curhat.
  3. Karier bagus, segala-galanya didapat dari pasangan tapi kebutuhan biologis tidak terpenuhi.
  4. Ingin menikmati pengalaman seksual yang berbeda, tidak dengan hanya satu pasangan saja.
  5. Petualangan cinta yang mendebarkan dirasa sebagai pemicu semangat hidup.
  6. Penuaan diri yang merupakan momok menakutkan maka seks dengan daun muda untuk 'obat' awet muda.
  7. Kepribadian lemah sehingga tak mampu mengelak gangguan atau godaan nakal pria.
Jika sikap pasangan wanita mulai menunjukkan tanda-tanda berubah, hati-hatilah. Jangan-jangan ia telah berselingkuh. Psikolog Ismaniati Sasono memberikan ciri-ciri perubahan tingkah laku seseorang, yang dicurigai mengarah ke tindak selingkuh.
Kenalilah tanda-tandanya sejak dini :

1. Enggan Diusik
Sangat menikmati kesendirian, maka kebersamaan dengan pasangan berangsur berkurang.

2. Tidak Fokus
Pembicaraan cenderung tidak fokus dan acap melenceng dari topik, berakibat jawaban-jawaban menjadi kurang tepat.

3. Cepat Marah
Pertanyaan dinilai sebagai interogasi dan diliputi rasa dicurigai sehingga yang timbul kemarahan yang tidak jelas arahnya.

4. Perhatian Menurun
Pikiran telah berbagi akibat kehadiran orang lain, maka telah membuat perhatiannya terhadap pasangan menurun atau berkurang.

5. Sering Lupa
Janji makan siang atau malam hingga jadwal olahraga bersama cenderung terlewatkan. Yang lebih mengejutkan, lupa ulang tahun perkawinan.

6. Sikap Defensif
Merasa rahasianya terancam dan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya, ia menjadi cenderung bertindak defensif.

7. Malas Bicara
Seperti merahasiakan beberapa kegiatan karena tak ingin diusik bahkan diketahui sehingga mulai jarang bercerita.
You might also l

Apa saja sih tanda - tanda istri berselingkuh??

apa beda dengan suami yg berselingkuh.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengungkapkan dari 9 kasus perceraian akibat perselingkuhan, 7 diantaranya dilakukan oleh ibu yang berselingkuh dengan pria lain.

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasion…

Penyebab Selingkuh

Sebenarnya antara laki-laki dengan perempuan mempunyai masalah yang sama ketika memutuskan untuk berselingkuh. Penyebab umumnya antara lain;
1. Tidak mendapatkan kepuasan dari pasangannya.
2. Tidak mendapatkan keinginan yang berkaitan dengan aktivitas seksual.
3. Kesepian.
4. Jenuh dengan pasangan.
5. Ingin mencoba yang lain.

Tanda-tanda Perselingkuhan

selingkuh a 1 tidak berterus terang; tidak jujur; suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; curang; serong. (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, 1991)

Orang yang berselingkuh selalu berusaha menyembunyikan peselingkuhannya itu rapat-rapat. Namun karena percobaannya untuk menutup perselingkuhan, ada tanda-tanda yang biasanya nampak pada orang yang berselingkuh. ( tapi ngga absolut lho! ). Berikut ini tanda-tanda orang berselingkuh menurut Julia Hartley Moore dalam bukunya Infidelity, exploding the myths :
1. Terlalu banyak detail. Ketika seseorang mengatakan sejujurnya, seharusnya dia tidak perlu menerangkan segala sesuatunya terlalu mendetail. Misalnya, jika dia terlambat menemui Anda untuk makan siang, dia hanya cukup meminta maaf atas keterlambatannya. Tetapi, orang yang berbohong, merasa perlu membenarkan kebohongannya dan dia akan memberikan begitu banyak alasan yang panjang dan mendetail tentang keterlambatannya itu.

2. Menjadi defensif. Anda akan memperhatikan ketika Anda mengajukan pertanyaan sederhana yang biasa Anda tanyakan, seperti “Kapan pulang?” dia tiba-tiba menjadi defensif, dan jika Anda menantangnya dia langsung menjadi agresif secara verbal. Tingkah laku ini biasanya merupakan suatu tanda bahwa rasa bersalah bersembunyi di suatu tempat.

3. Perhatian yang terlalu berlebihan. Perubahan tingkah laku yang tiba-tiba adalah tanda yang memberikan petunjuk. Jadi, jika Anda hidup bersama pria yang semula tidak begitu perhatian pada apa yang Anda kenakan dan apa yang Anda lakukan, kemudian tiba-tiba mulai mengomentari penampilan Anda, berhati-hatilah.

4. Membicarakan orang tertentu secara berlebihan. Ini tidak berarti harus komentar positif semata; bisa saja membicarakan keburukannya, dan ini berarti mencegah Anda mencium kebusukannya. Tanda yang memberi petunjuk lainnya adalah membicarakan wanita baru yang mereka temui, lengkap dengan cerita tentang suami, atau pacarnya, atau fakta bahwa wanita itu akan segera menikah. Jika pasangan Anda melakukan salah satu pola tingkah laku ini, berhati-hatilah, karena biasanya ini merupakan kedok untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

Berhati-hatilah apabila anda menemukan tanda-tanda diatas pada pasangan anda. Curiga boleh saja asal bukan cemburu yang berlebihan.

Apakah pasangan anda berselingkuh? Bagaimana seandainya pasangan anda berselingkuh, apa yang akan anda lakukan?

Hmm,,,selingkuh itu memang indah ( kata orang lho! )
..................

APA ITU PUBER KE 2

Lingkungan di sekitar kita penuh warna dan rona bagai pelangi yang menghiasi langit…dibuat indah sedemikian rupa sehingga membuat terbuai para pecinta dunia. Hidup penuh dengan warna-warni rasa, yang dengan rasa tersebut seharusnya menghantarkan manusia kepada sang maha pemilik rasa, namun kekuatan rasa ini begitu menakutkan, bahkan konon menjadi ketakutan terbesar bagi seorang petuah, penasihat, pengkritik, pengajar dan da’i saat diri berhadapan dengan situasi yang dengan rasa tersebut dapat menurunkan mutu berpikir dan mengacaukan tatanan tata letak nilai hidup yang terpatri dan tersusun rapi. Tiba-tiba saja menjadi pencemas, penggelisah, penakut dan penggembira



Menghadapi kenyataan kalau ternyata kita adalah seorang yang terjebak dalam tindakan yang bersembunyi dibalik kata-kata bijak yang selalu kita luncurkan pada pagi, siang dan malam, saat tersadar sesuatu sudah berlangsung sebagian, bagai burung unta yang menenggelamkan kepalanya kedalam pasir sementara tubuh besarnya nampak jelas terlihat, berusaha menutupi diri dari kenyataan kalau diri kita tidak pernah cela.



Para desainer penghancur akhlaq begitu hebat membungkus kebebasan wanita dengan ‘emansipasi’, membungkus kebebasan beragama dengan ‘fluralisme’, membungkus gaya hidup instant dengan kemudahan teknologi. Mereka dengan misinya telah berhasil melancarkan pointer-pointer tersebut ke target yang tepat dimulai dengan fashion, food and fun yang tergoda pun tidak tanggung-tanggung dari mulai rakyat jelata, pengusaha, pejabat, penguasa bahkan para da’I sekalipun tidak lepas dari jeratan dan jebakan mereka.



Misi yang dilancarkan bukan untuk mengkafirkan muslimin tetapi mudah saja...”buatlah aqidahnya sedikit rapuh...”dengan membuatnya cinta akan glamoritas…kesenangan…dan kenyamanan…hidup, ditambah dengan hal-hal yang klasik harta, tahta dan wanita. Satu yang terakhir ini agak berbeda, godaan yang satu ini agak spesial karena menyentuh seluruh manusia tidak hanya yang kaya tetapi yang miskin pun memiliki masalah yang sama. Harta dan tahta mungkin sebagian manusia saja yang memiliki kesempatan mendapatkannya tetapi wanita bagi siapapun termasuk para petuah dan da’i mengalaminya.



“Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang sholihah” (HR. Muslim)



Bohong jika ada orang yang mengatakan tidak menyukai perhiasan dunia, hanya saja bagi mukmin semua perhiasan dunia itu seharusnya menjadi fasilitas untuk menjalankan amanah mendhohirkan keridhaan Allah SWT





Rasulullah menganalogikan ‘wanita’ bukan berarti hanya berlaku bagi para pria saja tetapi juga hadits tersebut ditujukan bagi para wanita juga, maksudnya godaan yang berupa ‘pria’. Jadi maksudnya Rasulullah berpesan hati-hatilah wahai orang beriman dengan semua godaan akan harta, tahta dan wanita/pria. Ketiga elemen inilah yang melekat erat dengan hal yang sangat esensial kebutuhan manusia. Manusia dengan semua perangkatnya memiliki nafsu pada ketiga hal tersebut, hanya saja kadarnya yang berbeda.



Godaan Wanita/ Pria



Jika seorang abang becak, sopir, pedagang, pengusaha tergoda oleh wanita/ pria adalah hal yang biasa namun jika seorang petuah, da’i, pemimpin dan guru/ ustadz maka ceritanya akan lain. Menjadi sebuah kenyataan yang ironi dimana dalil dan teori menjadi saksi bisa tak berdaya mendakwa sang penuturnya. Betapa tidak mereka adalah figur public, semua gerak, langkah mereka selalu menjadi pusat perhatian menjadi rujukan dan patron pengikat semua orang, makanya orang tua membuat pepatah ” guru kencing berdiri, murid kencing berlari...” itu artinya jika seorang figur public saja dapat berbuat demikian maka lebih-lebih murid dan atau umatnya.



Sebenarnya di dalam kamus goda menggoda bagi syetan tidaklah pandang bulu, dan tidak pula membuatnya repot , dinasti syetan sudah jauh lebih maju dari manusia, syetan sangat profesional dalam melakukan pekerjaannya. Untuk level seorang sarjana S3 maka tidak mungkin syetan yang menggodanya lulusan SD yang nulis bacanya pas-pasan. Maka raja syetan akan menugaskan sarjana S3 terbaik lulusan universitas syetan ternama untuk menggoda manusia tersebut, begitu pun untuk seorang da’i maka syetan yang menggodanya pun adalah syetan yang sudah tahfidz Al Qur’an, dan jika itu seorang guru/ustadz maka syetan yang menggodanya pun adalah ustadz ternama yang sudah beberapakali khatam qur’an, dengan jam terbang mengajar, seminar, workshop yang tak terhitung. Ini berarti semakin tinggi predikat seseorang maka syetan yang menggodanya pun semakin hebat.



Tidak heran jika seorang petuah, da’i, guru atau ustadz tergoda syetan melalui yang namanya mahluk bernama wanita/ pria karena bukankan mereka juga manusia normal??? Dimana saat datangnya masa puber baik saat remaja atau puber kedua setelah menikah godaan dari wanita/ pria pun akan menimpanya. Meminjam kata-kata grup band serieus....ustadz...juga...manusia...!!!. Maka saat itu datang menjadi ujian keimanan bagi siapa-siapa saja yang lulus melewati ujian tersebut maka Allah akan tinggikan derajatnya...seperti sedang ujian karate jika lulus maka seorang karateka naik peringkat dari ban hijau naik jadi ban biru.



Kalau yang tergoda adalah remaja, duda, atau suami yang tertarik pada wanita lajang maka inilah ayat-ayat Allah dimana mereka harus segera menikahinya. Celakanya yang saling tergoda justru mereka yang sudah menikah sang wanita adalah seorang istri dang sang pria adalah seorang suami. Maka tidak ada lagi kata yang tepat selain HARAM bagi mereka untuk berinteraksi.



Mengapa Tergoda...???



Faktor dominan yang menyebabkannya :

1. Sistem yang ada
2. Adanya peluang / kesempatan
3. Tidak adanya hijab
4. Iman yang rapuh
5. Lemahnya sosial kontrol
6. Faktor psikologis



Lingkungan di sekitar kita begitu bebasnya, wanita-wanita dan pria ”tanpa busana” berkeliaran seakan menjadi pemandangan yang biasa, begitupun kehidupan bebas lainnya di sekolah, pusat belanja,tempat wisata, tempat hiburan dan kantor-kantor semuanya membebaskan para wanita dan pria untuk melakukan aktifitas tanpa batas. Bahkan tugas-tugas ke luar kota pun tidak ada perlakuan khusus bagi wanita. Wanita-wanita bisa pergi kemana saja tanpa pendamping, karena sistem menuntut demikian. Kondisi seperti ini keimanan benar-benar di pertaruhkan, bagaimana tidak seorang pria mendapat tugas ke luar kota satu tim dengan teman kerja wanita selama 3 bulan, dapat dibayangkan...??? betapa orang-orang seperti ini memerlukan energi yang sangat banyak untuk melawan keinginan hatinya, mengendalikan dirinya agar imannya terpelihara....(wah...cape deeeeehhhh...).



Belum lagi gaya hidup yang dihembuskan kaum orientalis dan yahudi, gaya hidup yang mengambil filosifis ” kalau masih ada orang yang jual sate untuk apa membeli kambing...???”, wanita pria yang sudah menikah memiliki pasangan lain di kantor, kalau boleh dibilang mereka mengaku sebagai PIL (pria idaman lain), WIL (wanita idaman lain), TTM (teman tapi mesra) dan entah apalagi sebutan-sebutan yang menunjukkan jika pria dan wanita yang telah menikah menjadi teman sehati bahkan selingkuh dalam segala hal di kantor.



Berinterakasi di tempat kerja dalam sehari kurang lebih 10 jam efektif bahkan lebih (jika lembur) ditambah dengan perjalanan pulang pergi rumah 4 jam maka kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain menjadi lebih banyak dan leluasa, bandingkan dengan jam di rumah yang hanya mendapatkan porsi 10 jam diambil istirahat tidur 6-7 jam, jadi interaksi dengan istri/suami dan anak hanya 3-4 jam, mending jika interaksi yang dilakukannya berkualitas bagaimana kalau setiap bertemu istri/ suami/anak bawaannya marah-marah karena stress memikirkan pekerjaan kantor?. Maka tak ayal lagi peluang untuk dekat dengan seseorang di kantor sulit untuk dihindari.



Awalnya mungkin hanya ngobrol biasa sesama teman, lama-lama saling curhat masalahnya masing-masing maka timbullah simpati, jika interaksi ini diteruskan maka muncullah empati dan selebihnya jika terus-terusan interaksi ini dipelihara maka muncullah perasaan yang mendalam, membuai hati, muncullah rasa nyaman jika berdekatan, dan jika salah satunya tidak ada maka rasa kehilangan dan rindu untuk bertemu...dan seterusnya lah syetan membimbingnya agar terus berada dalam jebakannya. Setelah itu maka akal sehatpun nyaris hilang. Perasaan yang berbunga-bunga, berbuih-buih melenakan mereka ...setelahnya wallahualam apa yang akan terjadi.



Faktor psikologis seperti masa dimana seseorang sedang mengalami puber kedua, menjadi pemicu munculnya perselingkuhan, ditambah jika teman di kantor memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pasangan kita di rumah. Kalau bukan karena iman yang membendung dan mengendalikan nafsu maka tak ada jalan bagi hati untuk tertambat di pelabuhan hati sang pengagum. Hal ini tidak saja menimpa segelintir orang tetapi semua orang mengalami ’rasa ini’, kagum pada selain istri/suami.



Allah SWT sudah memperingatkan untuk senantiasa menjaga hijab antara pria dan wanita, bahkan bagi wanita jika ia pergi keluar rumah maka harus seijin suami dan ada seorang muhrim yang menemani, namun dunia saat ini tidak memungkinkan demikian maka hijab hati, jaga pandangan, jaga lisan menjadi sesuatu hal yang teramat penting untuk diperhatiikan oleh para aktifis dan semua orang yang bekerja di luar rumah.





Tip n Trik Mengatasinya



Saat masa dimana perasaan ’itu’ datang maka :

- janganlah mengekspresikan rasa yang muncul itu dengan perasaan dan pemikiran kita, apalagi dengan sikap dan perilaku kita

- sembunyikanlah perasaan tersebut cukup Allahlah yang mengetahuinya, agar tidak mengganggu orang lain dan mempermalukan diri serta keluarga

- berlindunglah kepadaNya jangan sampai tergoda

- berpalinglah pada istri dan suami kita, gaulilah mereka

- kurangi interaksi dengan ’sang pengagum’, jika perlu hindarilah dia

- perbanyak sholat malam dan shaum sunat

- berolahragalah agar energi kita tersalurkan

- buatlah diri kita bener-benar sibuk sehingga perasaan dan pikiran kita tidak tertambat pada sang pengagum

- ingatlah jika hal ini terjadi pada pasangan kita, apa yang kita rasakan

- selalu ingatlah bahwa Allah maha pedih adzabnya



Evaluasi Diri



Bagaimana bisa…banyak ayat yang telah kita hafal…tetapi mengapa tidak dapat menjadi syifa bagi hati yang gundah gulana ditempa perasaan yang meluap-luap terhadap orang bukan selayaknya???



Bagaimana mungkin bibir ini basah dengan dzikir untuk mengingat Allah, tetapi tidak bisa menjadi terapi bagi lisan yang terus-menerus menyebutkan dan menyanjung sang pengagum???



Katakan TIDAK pada hawa nafsu….dan nyatakan mulai detik ini sampai selama-selamanya syetan adalah musuh utama kita…seperti Ibrahim AS nyatakan itu di padang pasir pada saat syetan menggodanya untuk berpaling dari titah perintah Allah



Bagaimana mungkin ar rasyi…bisa bergetar mendengar do’a kita jika hati kita dan qolbu kita kotor????



Bagaimana mungkin generasi penerus cita-cita luhur pengemban amanah akan terhantar dari tangan kita jika tangan penuh dengan lumpur dosa???



Bagaimana mungkin do’a kita bisa menggedor pintu langit dan malaikat menyambutnya...kalau lisan kita penuh dusta....???



Bagaimana mungkin rahmat Allah menyapa kita, jika otak kita penuh dengan siasah dan taktik licik untuk menipuNya?



Sekali lagi saudaraku katakan TIDAK pada hawa nafsu, pada syetan laknatullah



Janganlah mengikuti langkah-langkah syetan dan berbohonglah pada perasaanmu sendiri, berbohonglah pada hawa nafsu yang akan membuatmu celaka.





Dan terakhir...



Harum semerbak bunga melati di taman puri
Dijadikan hiasan mahkota mempelai putri
Tanda/lambang kesucian dan kelembutan hati
Lembutnya hati bila berhiaskan Asma Ilaahi

Lembut tampaknya buih dihempas ombak
Terpukau mata seakan kabut yang berarak
Padahal buih sisa hempasan perasaan riak-riak
Banyak manusia seakan dirinya berakhlaq
Padahal hatinya senantiasa memberontak
Akui berhati lembut, ternyata keras berpijak.

Baru disadari ternyata diri banyak tertipu
Menyangka hati telah lembut
Menyangka diri telah jadi kekasih Allah
Menyangka diri telah berbuat baik
Menyangka dan menyangka
Yang selalu diulang dan menjadi bayangan diri
Bukankah ini khayalan yang pasti?

Kini... terlihat batu telah berada dalam suatu proses
Ternyata batu yang keras bukan saja dapat dipecahkan
Melainkan dapat pula dihaluskan laksana tepung
Ternyata disini pulalah letak ketinggian mutunya karena telah berubah fungsi selaku penghalus dan pengokoh suatu bangunan.

Oh... inikah maksud pelajaran dari melembutnya sebongkah batu
Tertunduk wajah menyimpan rasa malu
Seulas cibiran menukik di diri sambil berkata.....
Batu yang keras saja ternyata sabar memproses diri
Lalu bagaimana diri ini: “HATI” hakikatnya
Telah tercipta dalam kondisi lembut
Tak mampu berproses menuju kelembutan
Mengapa diri tak merasa malu dengan kekerasan hati
Bukannya hati yang mengeras.... tetapi nafsulah yang menjadikan hati tampil mengeras

Sehingga tak mampu hati tersentuh kelembutan Ilaahi
Sehingga tak mampu hati menangkap isyarat berhikmah
Sehingga tak mampu hati bergetar dan menangis,
Bila diingatkan dan disentuh ayat-ayat Al Qur\'an.
Oh alangkah keras dan membatunya hati...



Wahai Allah wahai Rabbi Dzat pendidik kami
Kerasnya hati kami, tak pernah kau membenci
Engkau tersenyum melihat tingkah polah kami
Laksana seorang ibu selalu sabar menjagai
Rahmat terus kau beri agar tersadar diri ini
Sungguh kami adalah hamba yang tak pandai mensyukuri

Wahai Allah wahai Rabbi tempat kami mengadu
Selangkah demi selangkah kami tinggalkan nafsu
Agar mencair hati yang selama ini keras membatu
Baru kami mengerti betapa pemurahnya sifat-Mu
Kami yang selama ini acuh dengan sabar kau tunggu
Oh ternyata kami adalah hamba yang tak mau tahu

Wahai Allah wahai Rabbi sumber segala bahagia
Banyak sudah hidup kami yang tersia-sia
Tanpa kami sadari kelak berakhir petaka
Karena terlena pada keindahan fatamorgana
Mohon kiranya agar waktu yang masih tersisa
Untuk berbakti dan bersyukur selaku hamba.





Dan ini puisi favorite sang pecinta sejati........



Cinta....



Tuhan…….

Saat aku menyukai seseorang teman

Ingatkanlah aku akan ada sebuah akhir

Sehingga aku tetap bersama yang tak berakhir



Tuhan….

Ketika aku merindukan seorang kekasih

Rindukan aku kepada yang rindu cinta sejatiMu



Tuhan….

Jika kembali mencintai seseorang

Teruskan aku dengan orang yang mencintaiMu

Agar bertambah kuat cintaku padaMu



Tuhan….

Ketika aku sedang jatuh cinta

Agar tak melebihi cintaku padaMu



Tuhan Ketika aku berucap aku cinta padaMu

Biarlah kukatakan kepada yang hatinya terpaut padaMu

Agar aku tak jatuh cinta

Dalam cinta yang bukan karenaMu



Sebagaimana orang bijak berucap

Mencintai seseorang bukan apa-apa

Dicintai seseorang adalah sesuatu

Dicintai oleh orang yang kau cinta

Sangatlah berarti



Tapi……..

Dicintai oleh seorang pecintaMu

Adalah segalanya……….

Minggu, 08 November 2009

Mengenal Lebih Jauh Tentang Organ Kelamin Kita


Aktivitas seksual merupakan kebutuhan biologis setiap manusia untuk mendapatkan keturunan. Namun, masalah seksual dalam kehidupan rumah tangga seringkali mengalami hambatan atau gangguan karena salah satu pihak (suami atau isteri) atau bahkan keduanya, mengalami gangguan seksual. Jika tidak segera diobati, masalah tersebut dapat saja menyebabkan terjadinya keretakan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila kita dapat mengenal organ reproduksi dengan baik sehingga kita dapat melakukan deteksi dini apabila terdapat gangguan pada organ reproduksi.
Organ reproduksi pada wanita dibedakan menjadi 2, yaitu organ kelamin dalam dan organ kelamin luar. Organ kelamin luar memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.
female repro side
female repro side
Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari ovarium (indung telur) berfungsi menghasilkan sel telur; Tuba falopii (ovidak) sebagai tempat berlangsungnya pembuahan; rahim (uterus) sebagai tempat berkembangnya embrio menjadi janin dan vagina yang merupakan jalan lahir. Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual). Selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut-kerut sedangkan sebelum pubertas dan sesudah menopause lapisan lendir menjadi licin. Serviks (leher rahim) terletak di puncak vagina. Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).
male internal sexual organ
male internal sexual organ
Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah zakar). Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis. Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).

Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama). Sperma yang merupakan pembawa gen pria dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis. Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi.
Sama seperti tubuh kita, organ reproduksi kita juga rentan terkena penyakit apabila kita kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatannya. Pada pria, beberapa penyakit yang bisa menyerang antara lain kanker penis, kanker prostat, hernia, impotensi dan ejakulasi dini. Sedangkan pada wanita dapat timbul penyakit mulai dari keputihan hingga kanker pada leher rahim, rahim, indung telur, payudara, vagina ataupun saluran telur.
Sebelum terlambat, alangkah baiknya apabila kita dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut menyerang organ reproduksi kita, salah satunya dengan senantiasa merawat dan menjaga kebersihan organ reproduksi kita. Merawat kebersihan daerah ‘pribadi’ (organ seksual), mungkin tidak kita lakukan sesering merawat kebersihan organ tubuh lainnya. Padahal kebersihan pada daerah tersebut, juga membutuhkan perhatian yang ekstra pula. Pasalnya pada daerah-daerah organ seksual tersebut, keringat yang dihasilkan cukup berlebih. Alhasil daerah tersebut pun menjadi lebih lembab, sehingga bakteri yang menyebabkan penyakit dan bau tak sedap dapat berkembang-biak dengan baik.
Beberapa cara yang umum dan dapat kita coba untuk menjaga kebersihan alat reproduksi, antara lain :
  • Mandi secara teratur (2 kali sehari).
  • Mencuci bagian luar organ seksual, dengan sabun kulit setiap buang air kecil atau pun air besar.
  • Menggunakan air yang bersih untuk mencuci organ reproduksi.
  • Mengganti celana dalam sehari sekali.
  • Memakai pakaian dalam berbahan katun, untuk mempermudah penyerapan keringat.
  • Hindari menggunakan pakaian dalam orang lain, untuk menghindari penularan penyakit.
  • Mencukur rambut disekitar daerah kemaluan, untuk menghindari tumbuhnya bakteri yang menyebabkan gatal pada daerah reproduksi tersebut.
  • Gunakan pakaian dalam sesuai ukuran, tidak terlalu ketat dan terlalu longgar sehingga kita juga dapat merasa nyaman ketika beraktifitas.

Selain dengan cara-cara tersebut diatas, masih dibutuhkan pula perawatan-perawatan lain yang dibutuhkan alat reproduksi, bergantung pada jenis kelamin. Untuk wanita, dapat menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Menjaga Kelembaban Daerah Vagina :
Setelah buang air kecil atau air besar, bersihkan bagian luar daerah vagina secara hati-hati dengan air dan sabun kulit yang lembut. Ketika membersihkannya, sebaiknya menggunakan air hangat.
  • Mengganti Pembalut Sacara Rutin
Ketika menstruasi gantilah pembalut lima kali sehari, untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Pasalnya ketika menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat rentan terkena infeksi. Untuk memilih jenis pembalut, sebaiknya gunakan pembalut yang menggunakan campuran zat-zat yang dapat menyebabkan alergi , misalnya gel dan parfum. Selain itu, pilih pembalut yang mampu melekat dengan baik pada pakaian dalam kita.
Sedangkan untuk pria, perawatan daerah vitalnya tidak jauh berbeda dengan cewek. Beberapa hal lain yang diperlukan untuk menjaga kesehatan daerah pribadinya :
  • Khitan/ Sunat
Dengan dikhitan, bakteri dapat lebih mudah dibersihkan setelah buang air kecil. Pasalnya dengan kepala penis terbuka, tidak diperlukan usaha khusus untuk membersihkannya.
  • Mengeringkan organ vital setelah buang air kecil
Untuk mencegah tumbuhnya jamur pada daerah vital, sebaiknya sebelum memakai pakaian dalam, keringkan terlebih dahulu daerah tersebut dengan handuk untuk mengurangi kelembaban pada daerah vital tersebut.
Selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, masih ada 1 hal penting yang harus diingat, yaitu hindari melakukan hubungan seksual dengan pasangan berganti-ganti. Ingatlah bahwa kuman penyebab penyakit juga bisa berasal dari pasangan Anda. Jika pasangan berganti-ganti, tentunya tak mudah mendeteksi siapa yang menulari Anda. Peradangan sangat berhubungan dengan penyakit menular seksual dan tingkah laku seksual bebas.
Kesehatan organ reproduksi sebaiknya mulai diperhatikan sejak dini. Ingatlah bahwa kesehatan organ reproduksi juga mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Dengan senantiasa merawat menjaga kebersihan organ reproduksi, kita dapat terhindar dari penyakit kelamin dan pada akhirnya kesehatan tubuh kita pun tetap terjaga. [Ayu]

SIFILIS

ENGENAL PENYAKIT SIFILIS - 5551272 - 14 Aug 2009 06:15


Ciri-ciri
Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.

Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Ciri Pada Wanita dan Pria
Namun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.

Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.

Gambaran tentang penyakit sifilis seperti yang dikemukakan tersebut mungkin masih membuat Anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering ‘jajan‘ mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap penyakit sifiliS

adi uraian selanjutnya adalah mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.

Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.

Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.

Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.

Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.

Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari - tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.

Sifilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.
Pengobatan
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.

Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.

Seks Oral dan Sifilis
Banyak orang salah meyakini. Mereka pikir seks oral aman. Padahal, hubungan seks dengan cara ini sudah terbukti bisa menularkan penyakit sifilis. Begitu laporan yang disiarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDCP) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report. Ditambahkan, luka di mulut akibat sifilis, pada gilirannya semakin meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.

“Mereka yang dalam jangka panjang tidak terikat hubungan monogami dan melakukan hubungan seks oral, sebaiknya tetap menggunakan pelindung, semisal kondom, untuk mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular,” kata tim peneliti dari Chicago Department of Public Health yang dipimpin oleh Dr. C. Ciesielski.

Dalam pemantauan yang mereka lakukan, tim itu mendapati bahwa sifilis terus menyebar lewat seks oral. Pola penularan yang mereka pantau sangat berubah dalam periode tahun 1998 hingga 2002. Bila di tahun 1990-an sifilis hanya terjadi pada kaum heteroseksual, sejak 2001 jumlah pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria tercatat hampir 60 persen.

Antara tahun 2000 hingga 2002 tim yang dipimpin Ciesielski juga mewawancarai mereka yang terkena sifilis. Hasilnya, lebih dari 14 persen kasus penularan sifilis terjadi melalui seks oral. Jumlah ini dlaporkan oleh 20 persen gay dan 7 persen pria dan wanita heteroseksual.

Angka itu belum termasuk penularan melalui seks oral yang mungkin terjadi pada saat yang bersangkutan juga melakukan hubungan badan. Bahayanya, orang dengan sifilis di mulut mungkin tidak memperlihatkan gejala. Luka di mulut lazim disalahmengerti sebagai sariawan atau herpes. Padahal, di dalam luka itu tersembunyi kuman penyebab sifilis.

Semua data ini menggarisbawahi perlunya edukasi pada mereka yang aktif secara seksual untuk menghindari sifilis.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

INI YANG PERLU DIWASPADAI.
DETEKSI PENYAKIT SIFILIS LEBIH SULIT DIBANDING GONORHEA (GO) DAN LAINNYA KARENA SERING KALI TANPA GEJALA (STADIUM 1&2) SEHINGGA PENDERITA MERASA AMAN AMAN SAJA.
MASA LATEN INI BISA SAMPAI 15 TAHUN SEHINGGA MISALKAN PENDERITA TERINFEKSI DI USIA 20 TH MAKA DI USIA 35 AKAN TAMPAK GEJALA YANG SUDAH MENGARAH KE STADIUM 5 SEPERTI GANGGUAN SYARAF DAN LAINNYA.
SEHINGGA SETIAP YANG MERASA PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS LUAR NIKAH, SANGAT DISARANKAN UNTUK MELAKUKAN SCREENING SEDINI MUNGKIN. BUKAN HANYA UNTUK SIFILIS JUGA HIV.
PARADIGMA SEKARANG, SETIAP PENDERITA PENYAKIT SEKSUAL MENULAR AKIBAT PERILAKU SEKS TIDAK AMAN SUDAH HARUS DICURIGAI MENDERITA HIV

MENGENAL PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Penyakit menular seksual (PMS) ialah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.Pada masa lalu penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit kelamin.Bila seseorang melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit menular seksual,maka orang tersebut akan tertular penyakit tersebut.Kalau beberapa hari kemudian ia melakukan seksual dengan orang lain,katakanlah dengan istrinya,maka ia juga menularkan penyakit kepada sang istri sehingga juga menderita PMS.Andaikata pada suatu hari sang istri melakukan hubungan seksual dengan pria lain lagi,maka dia juga menularkan penyakit yang dideritanya itu.Demikian seterusnya terjadi peristiwa saling tular.

Ada beberapa macam penyakit menular seksual,antara lain Gonorrhea,Syphilis,Chlamidya,Ulcus molle,Lymphogranuloma venereum,Granuloma inguinale,Herpes genitalis,Candidiasis,Trichomoniasis,condylomata acuminata.AIDS juga dikelompokkan sebagai penyakit menular seksual karena sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual.

Berikut ini dijelaskan secara singkat penyakit tersebut di atas.



GONORRHEA

Penyakit ini disebabkan oleh kuman yang disebut Neisseria gonococcus.Masa inkubasinya,yaitu waktu antara masuknya kuman sampai muncul gejala,bervariasi antara 1 - 14 hari setelah hubungan seksual dengan orang yang mengidap penyakit itu.Tetapi biasanya masa inkubasi sekitar 3 - 5 hari.

Seorang pria yang menderita gonorrhea akan merasakan sakit dan perih pada waktu kencing.Kemudian akan keluar nanah melalui lubang kencingnya.Begitu jelas gejala penyakit ini sehingga pria yang mengalaminya segera mengetahui bahwa dirinya terkena penyakit kelamin.Ini pulalah yang mendorongnya untuk segera berobat ke dokter.

Tetapi pada wanita tidak demikian halnya.Wanita yang baru terkena penyakit ini tidak segera mengetahui atau merasa.Ia merasa dirinya sehat saja,tak beda dengan sebelumnya melakukan hubungan seksual.Cuma ada sedikit cairan keputih-putihan yang keluar dari vaginanya.Tetapi ini biasa juga ia alami sebelumnya sehingga dianggap keputihan biasa.Memang banyak penyakit lain dapat menimbulkan gejala keputihan seperti itu,misalnya kurang darah.Setelah penyakit kelamin itu megenai rahim atau tuba uterina,barulah wanita itu benar-benar merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya.Terasa sakit sekali pada perut bagian bawah.Pada saat biasanya ia baru datang kepada dokter.

Salah satu akibat penyakit gonorrhea ialah kemandulan.Pada pria,kemandulan ini disebabkan karena tertutupnya saluran sperma akibat infeksi yang menjalar ke saluran tersebut,atau karena gangguan proses pembentukan spermatozoa,akibat infeksi pada buah pelir.Sedangkan pada wanita,kemandulan dapat disebabkan karena infeksi pada rahim atau saluran telur,juga akibat penjalaran infeksi ke bagian tersebut.Karena itu semakin cepat pengobatannya semakin baik.

SYPHILIS

Penyakit syphilis disebabkan oleh kuman yang disebut Treponema pallidum.Masa inkubasinya bervariasi antara 7 - 90 hari,tetapi biasanya sekitar 20 hari.Walaupun penyakit ini lebih jarang terjadi dibanding dengan gonorrhea,tetapi lebih berbahaya.Kalau terjadi penyakit ini,maka akan timbul luka pada alat kelamin.Pada pria,luka ini terjadi di glans penis (bagian kepala) atau di bagian dalam preputim (kulit penutup glans penis).Sedangkan pada wanita luka ini dapat terjadi di setiap bagian vulva atau mulut rahim.Warnanya merah dan mula-mula tak terasa sakit.Luka itu dapat sembuh sendiri,sehingga penderita mengira dirinya sudah bebas dari bahaya penyakit itu.Padahal di dalam darahnya sebenarnya merajalela kuman penyakit itu.Bebera tahun kemudian,bahkan sampai puluhan tahun,penyakit kelamin itu dapat menyerang pembuluh darah di jantung,susunan saraf,hati,dan tulang.

Bila wanita yang darahnya mengandung kuman penyakit tersebut hamil,maka dapat terjadi akibat pada bayinya.Seringkali bayinya lahir dalam keadaan sudah meninggal atau segera meninggal setelah lahir.Bila bayi tersebut berhasil hidup,bukan berarti ia bebas dari penyakit itu.Bayi yang tak berdosa itu tetap akan mengalami kelainan atau cacat yang bisa terlihat pada masa bayi atau baru tampak setelah berumur beberapa tahun atau remaja.Kelainan-kelainan tersebut antara lain ialah rusaknya tulang pangkal hidung,kulit mengelupas,peradangan pada tulang,gangguan penglihatan,tuli,gangguan bentuk gigi,dan gangguan perkembangan mentalnya.

Setelah mengenal secara garis besar mengenai penyakit kelamin dan bahaya-bahayanya,hendaklah semua orang lebih berhati-hati.Jangan sampai hari depan hancur akibat penyakit yang didapat melalui hubungan seksual yang tidak benar.

Kenikmatan cuma sesaat dampaknya seumur hidup...marilah kita berprilaku yang sehat sesuai dengan moral dan tuntutan kehidupan...jangan karena alasan hak asasi kita menodai hak asasi kita sendiri.Kebebasan memang hak semua orang,tapi jangan kita salah artikan kata kebebasan itu.Berbanggalah kita jadi bangsa indonesia yang masih menjunjung nilai dan harkat m

Selasa, 03 November 2009

FILSAFAT SUAMI (BAGIAN 1)

a. Arti Filsafat dan Peranannya
1. Filsafat adalah sistem berfikir yang mendalam, menyeluruh, universal dan juga spekulatif. Filsafat mengandalkan akal fikiran sebagai alat kerjanya. Tetapi sumber pengetahuan yang digunakan untuk mendukung argumentasi suatu filsafat bisa dari berbagai sumbar yang terpercaya.
2. Siapapun bisa berfilsafat sebab ranah filsafat mencakup segala hal termasuk bagian-bagian dari hal keseluruhan.
3. Manfaat dari filsafat ialah bahwa dengan berfikir filsafat kita meneliti dan mempertanyakan segala sesuatu hingga ke akar-akar permasalahannya. Jadi tidak sambil lalu. Dalam hal ini, memang diakui bahwa untuk berfilsafat menuntut seseorang itu memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam.
4. Karena filsafat merupakan hasil dari pemikiran dan kinerja akal, maka kebenaran yang ada dalam filsafat hanyalah suatu ikhtiar manusiawi untuk mengapai suatu kebenaran mutlak. Sehinga hasil suatu filsafat bisa benar bisa saja salah.
5. Bila berbicara filsafat yang disandingkan dengan agama, sementara agama itu sumber rujukannya adalah kitab wahyu, maka ada benarnya orang yang mengatakan bahwa jika sudah ada kitab buat apa filsafat. Filsafat itu tidak ada gunanya. Jika filsafat itu sesuai, cukuplah yang dipegang itu Kitab. Jika filsafat itu bertentangan, maka apatah lagi tiada guna itu.
6. Kemudian ada pula orang yang mengatakan bahwa filsafat ada manfaatnya juga bagi dan dalam memupuk keimanan. Filsafat mendekati kebenaran agama dari sisi keaktifan akal yang secara kodrati suka bertanya, mempertanyakan dan mencari kepuasan secara meyakinkan dan argumentatif.
7. Kedua pernyataan itu sekalipun memang sekilas bertentangan, kedua-duanya adalah benar asal kita melihat pada suatu waktu dan sudut pandang yang pas. Filsafat itu berguna, betul. Filsafat tidak berguna juga betul.
8. Sesunggunya akal, indra dan memiliki kewenangan dalam menentukan suatu kriteria kebenaran dengan batas-batas yang dimilikinya. Dalam-batas itu, maka manusia boleh mencari kebenaran dan menetapkan suatu kebenaran. Nanti pada gilirannya akal itu terbagi dua, ada akal yang tunduk kepada dogma dan akal yang tunduk kepada argumentasi yang benar.
9. Apa manfaatnya filsafat bagi hidup ini? Jawabnya banyak sekali. Diantaranya adalah memberikan pandangan menyeluruh atas sesuatu. Menyeluruh itu maksudnya sebanyak-banyaknya sudut pandang. Bukan semua sudut pandang atau semua hakikat sesuatu atau segala sesuatu.
10. Manusia bisa mengetahui tentang sesuatu sebanyak-banyaknya dengan banyak cara dan metode. Tetapi tidak semuanya. Selalu ada hal yang tersembunyi dan luput dari perhatian manusia. Filsafat mencoba memberikan suatu metode memandang sesuatu dari suatu sudut pandang yang banyak, luas, mendalam dan holistik.
11. Filsafat bermanfaat di dalam memberikan panduan hidup, baik praktis maupun psikologis dalam memandang realitas, alam semesta dan manusia, sekaligus memuaskan akal dan hati. Memuaskan akal karena diskusi-diskusi tentang realitas hakiki, alam semesta dan manusia selalu didasarkan kepada fakta-fakta dan argumen-argumen yang logis rasional serta intuitif.
12. Memuaskan hati, karena pandangan-pandangan filsafat bernilai normatif dan bermaksud mencari dan menggambarkan wujud kehidupan yang baik yang dapat dicapai oleh manusia. Dan juga karena filsafat mencoba menerangkan dan mewujudkan nilai. Baik nilai secara moral, iman, hukum dan adat.
13. Berdasarkan uraian diatas maka filsafat telah menjadi bagian dari upaya dan ikhtiar manusia dalam merumuskan, membuat pola dan mewujudkan kehidupan yang baik. Sehingga filsafat dapat kita gunakan sebagai wahana dalam mengkaji, salah satunya, mengenai rumah tangga.
14. Adapun secara umum peranan filsafat adalah : pendobrak, pembimbing dan Pembebas.
15. Pendobrak, berabad-abad lamanya intelektualitas manusia tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan. Dalam penjara itu, manusia terlena dalam alam mistik yang penuh sesak dengan hal-hal serba rahasia yang terungkap lewat berbagai mitos dan mite. Keadaan tersebut berlangsung cukup lama dan kehadiran filsafat telah mendobrak pintu dan tembok tradisi yang begitu sakral yang selama itu tidak boleh digugat.
16. Pembebas, Filsafat bukan hanya sekedar mendobrak pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos dan mite itu melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu. Filsafat membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan kebodohannya. Demikian pula filsafat membebaskan manusia dari belenggu
17. Pembimbing, Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang mistik mitis dengan membimbing manusia untuk berpikir secara rasional. Membebaskan manusia dari cara berpikir yang picik dan dangkal dengan membbimbing untuk berpikir lebih luas dan mendalam.
b. Arti Rumah Tangga dan Perananya bagi kehidupan manusia.
1. Sepasang suami istri adalah seorang lelaki dan seorang perempuan yang terikat tali pernikahan. Pernikahan adalah ikatan resmi yang sah secara hukum, moral, agama dan adat kebiasaan. Pernikahan dibangun untuk banyak tujuan mulia. Muara dari semua tujuan-tujuan sekaligus merupakan landasan bagi terwujudnya rumah tangga yang ideal adalah: cinta. Dari cinta itu menebarlah aroma kehidupan yang penuh hiasan-hiasan seperti kasih sayang, ketentraman, dan kebahagiaan, sakinnah, mawaddah, warohmah.
2. Sepasang suami istri yang telah terikat tali pernikahan selanjutnya akan lahirlah darinya keluarga. Dari kelurga itu akan lahir pula generasi penerus. Sehingga keluarga merupakan institusi masyarakat yang berfungsi melahirkan generasi untuk melanjutkan kehidupan manusia di muka bumi. Tetapi ini bukan satu-satunya fungsi keluarga.
3. Fungsi lainya adalah pengaturan seksual, sosialisasi, afeksi, penentuan status, perlindungan dan ekonomi. pengaturan seksual: Keluarga merupakan wahana bagi masyarakat untuk mengatur dan mengorganisasikan keinginan seksual; sosialisasi: Perkembangan biologis dan psikologis anak yang dilahirkan memerlukan proses sosialisasi dari orang-orang terdekatnya sebagai pondasi kepribadian; afeksi: Cinta adalah salah satu kebutuhan hidup dan sosial kita, jauh lebih penting dari misalnya seks. Keluarga adlah tempat seseorang mendapat curahan cinta dan kasih saying; penentuan status: Status keluarga seorang anak sangat menentukan peluang, harapan, prestasi dan imbalan yang akan di terimanya; perlindungan: Keluarga adalah pemberi perlindungan fisik ekonomi dan psikologis.
4. Disamping itu fungsi keluarga ada yang lainnya yaitu sebagai institusi masyarakat yang pertama kali menanamkan norma dan nilai-nilai agama, moral, hokum dan adat istiadat kesopanan. Jadi keluarga merupakan peletak pertama pondasi keimanan, tanggung jawab, kepatuhan dan kesopanan. Dari keluargaitulah individu terbentuk terbentuk dengan segala dimensi eksistensinya sebagai cikal bakal keluarga baru dan masyarakat.
5. Menyatunya sepasang suami istri hingga terbentuknya keluarga dan keturunan bukanlah hanya sekedar hasil rekayasa budaya manusia saja. Tetapi telah menjadi kodrat alam semesta sejak pertama kali diciptakan. Kalau demikian berarti keluarga yang di bentuk itu bersifat spiritualisme dan transcendental. Bersifat sacral, suci dan imani. Singkat kata keluarga merupakan repleksi dari tanda-tanda kebesaran tuhan.
6. Keluarga merupakan, tidak hanya sebagai pencetak secara biologis tetapi juga secara psikologis. Kita ingat bahwa suatu masyarakat di wujudkan oleh peranan-peranan orang dewasa yang bebas dan bertanggung jawab, beretika dan berdedikasi. Keluarga adalah tempat pertama kali tumbuhnya orang-orang yang berkarakter demikian. Disitulah oletak peranan keluarga yang sangat tinggi kualitasnya. Atas adanyaperanan keluargalah institusi dan norma kemasyarakatan yang lainnya terwujud
c. Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Rumah Tangga.
1. Pembina keluarga adalah suami istri. Sumi istri adalah dua insane yang terikat oleh rasa cinta satu sama lain yang disahkan oleh tali pernikahan. Cinta adalah landasan pertama yang membangun hubungan suami istri dan landasan terkokoh suatu rumah tangga. Cinta di awal perjumpaan dan masa sebelum pernikahan adalah suatu yang indah, fitrah penuh harapan dan cita-cita, motivasi. Banyak inspirasi dan dan harapan besar yang tumbuh darinya. Maka ketika telah terjadi ijab qobul pernijahan, keindahan cinta harus bertambah-tambah dan harus semakin menghiasai kehidupan suami istri dan rumah tangga. Maka dari itu berbagai upaya harus difikirkan dan diformulasikan serta dikonsultasikan dengan orang yang berilmu. Sementara berbagai hal yang dapat mengurangi dan memalingkan diri dari cinta terhadap pasangan harus dihindari sekuat tenaga. Ini merupakan landasan moral dan etika yang mesti kita hidupkan.
2. Cinta seorang suami kepada istrinya haruslah seutuhnya, tulus dan keluar dari hati secara fitrah, kodrati dan dan murni sebagaimana mata air yang keluar dari sela-sela batu di pegunungan. Ia ada karena kodrat dari sisi Allah, sebagai suatu ketetapan-Nya. Cinta yang demikian akan mampu mewujudkan kasih sayang dan perhatian serta pengertian dan pengenalan dari sisi yang terbaik dalam memandang seorang istri. Yang akhirnya melahirkan rasa tanggungjawab yang sebesar-besarnya kepadanya. Seorang suami harus memberikan rasa sayang, membuat suasana tentram dan bahagai pada istrinya. Upaya-upaya memenuhi kebutuhan, kepuasan, keinginan, kesenangan, harapan dan cita-citanya adalah bagian penting dari semua tanggung jawab itu.
3. Suami yang baik adalah suami yang memiliki sejumlah kriteria dan karakter pendukung, yang semuanya dilandaskan pada cinta dan kesadaran tanggunjawab. Cinta arahnya lebih kepada motivasi, penggandeng, penghias, dan muara rumah tangga, jadi muatannya lebih kepada psikologis. Sedangkan tanggung jawab merupakan releksi cinta dalam wujud sikap, tingkah laku, perbuatan dan karya nyata yang mendatangkan ketentraman dan kebahagiaan.
4. Diantara kriteria dan karakter suami yang baik adalah mencintai setulus hati. Cinta sungguh kata yang indah. Kata inilah yang dalam refleksinya pada jiwa manusia mampu melahirkan berjuta keindahan dalam hidup ini. Cintalah yang melahirkan keturunan, peradaban, kecanggihan,perdamaian, kerjasama dan sifat-sifat mulia. Beruntunglah mnusia yang memiliki cinta. Dunianya menjadi luas, lpang, cerah, bercahaya dan memuat banyak maaf, banyak kebaikan, dan meredam semua sumpah serapah, dendam dan kebencian. Orang yang punya cinta, patut punya harapan, patut melanjutkan kehidupan.
5. Jangan bertanya untuk apa saya mencintai. Tetapi bertanyalah apa yang telah dan akan saya korbankan untuk mengatakan, menunjukkan cintaku. Karena cinta adalah seni hidup dan seni berkorban. Cinta itu adalah kehidupan itu sendiri. Cinta itu adalah seluruh landasan dan muara pergerakan hidup kita. Maka tanpa cinta, hidup tidak ada. Hidup ini tanpa pengharapan dan penantian. Itulah cinta.
6. Seorang suami adalah seorang lelaki dalam hubungannya dengan istri, perempuan yang terikat dengannya oleh tali pernikahan. Seyogyanya ia selalu sadar bahwa cinta merupakan dasar dari terjadinya ikatan itu. Oleh karenanya seorang suami harus selalu merefleksikan diri pada istrinya sebagai seorang yang mencintainya setulus hati. Istri adalah orang lain yang terikat dengan kita begitu dekat, lebih dekat dari siapapun, yang kita cintai. Kebaikan,penghargaan, keluasan fikiran dan rasa harus tertumpah padanya, bukankepada yang lain. Sopan santun kita, perhatian kita, pemberian kita harus terbaik ketika dialamatkan kepadanya.
7. Di atas landasan cinta dan konsekuensi dari adanya rumah tangga, maka kita memiliki sejumlah kewajiban, tanggung jawab baik secara moral, agama, hukum atau pun adat kita. Salah satu perkara dalam kategori adalah memberikan nafkah. Nafkah adalah energy fisik bagi kehidupan manusia. Bagaimanapun manusia adalah makhluk bumi yang tergantung kepada lingkungan fisik geografis dan alamnya. Manusia harus mengupayakan makanannya, tempat tinggalnya, dan segala kebutuhannya seprti kesehatan, pendidikan, rekreasi dan lain sebagainya. Orang yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya. Dan orang apabila berputus asa maka ia telah gagal sejak awal melangkah. Dalam hubungannya dengan keluarga, ditinjau sudut tanggung jawab, suami adalah sosok yang harus secara moral, agama, hokum dan adat untuk mengupayakan segala kebutuahn itu bagi keluarganya. Seorang suami harus mempunyai pekerjaan halal dan terhormat yang dapat memberikan pada istrinya suatu kecukupan hidup secara material sebagai salah satu pilar penyokong kebahagiaan dan penguat cinta. Memenuhi kebutuhan material ini merupakan salah satu fungsi keluarga. Bukan merupakan tujuan, tetapi sarana bagi suatu tugas yang lebih besar bagi eksistensi manusia dan masyarakat.
8. Ada lima kaidah mendasar dalam menata keluarga mencapai kebahagiaan dan kemuliaan. Pertama adalah orientasi, kedua persiapan, ketiga langkah nyata atau proses, penerapan hukum (juga moral, agama, dan adat istiadat) dan harapan akhir. Dalam mencari nafkah, hal yang sedang kita bahas ini, jika kita terapkan lima kaidah di atas maka nafkah yang kita berikan bernilai secara kualitatif dan kuanitatif. Marilah kita bahas sedikit saja. Nafkah haruslah jelas orientasinya. Pada bagian di atas telah kita singgung tentang orientasinya yaitu penyokong kebahagiaan dan penguat cinta, dan penuntasan rasa tanggung jawab atau kewajiban sebagai suami atas istri dan keluarganya. Setelah jelas orientasinya selanjutnya adalah mengadakan persiapan baik awal, tengah ataupun akhir dari sirkulasi nafkah itu. Ini artinya kita harus menetapkan dari mana kita akan memperolehnya, alokasi penggunaannya dan sikap akhir yang harus dimiliki. Selanjutnya adalah proses bekerja dan menggunakan harta. Pada bagian ini, kita bekerja harus berkriteria pofesional dan prophetional. Profesional artinya sesuai dengan keahlian yang dimilik; prophetional artinya pekerjaan kita harus melindungi diri kita dari suatu hal yang haram dan munkar. Jangan sampai lingkungan kerja kita penuh dengan kecurangan dan hal-hal yang dapat melunturkan iman. Selanjutnya, bagaimana pun kualitas pekerjaan kita di satu sisi harus meningkat agar imbalan yang kita terima makin besar, di sisi lain bila terjadi suatu pelanggaran semuanya harus kembali kepada prinsip moral, agama, hokum dan adat yang berlaku di negri masing-masing. Terakhir harta sebagai salah satu wujud nafkah itu harus dialokasikan pada perkara yang benar-benar mampu mendatangkan kebahagiaan di masa sekarang, masa depan dan akhirat kita.
9. Seorang suami mesti menafkahi keluarganya. Selanjutnya adalah Berpenampilan dan berkata-kata yang baik. Seorang suami harus tampil selalu rapih di hadapan istrinya. Sikap sopan, santun, lembut, penuh kepedulian tetap merupakan kebutuhan y ang harus dihadirkan di hadapan orang yang kita cintai. Kata-kata, sikap dan fikiran, canda tawa harus didesain untuk selalu membuat hati dan perasaan istri tersanjung, senang, tenram, sehingga ia betah hidup mendampingi kita sampai ajal datang menjemput. Seorang yang baik adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Dan yang paling baik akhlaknya. Orang lain yang pertama-tama harus diperlakukan demikian adalah istri sendiri. Seorang suami harus berupaya keras untuk senantiasa meningkatkan kualitas manfaat diri dan akhlaknya bagi istrinya.
10. Seorang suami harus sadar bahwa istri yang menjadi pasangan hidup dalam mengarungi kehidupan yang penuh liku-liku ini telah menyadarkan jiwa raganya kepada dirinya. Ia telah merelakan seluruh sisa hidupnya untuk mengikuti dan diatur oleh kita sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, sekalipun besar cinta kita kepada istri, dan tinggi pula kesetiaan istri kepada kita, biduk rumah tangga tak urung diterjang masalah. Seorang suami harus sadar bahwa dalam rumah tangga terdapat keindahan yang sangat banyak justru karena ia tak lepas dari masalah. Masalah adalah suatu dinamika hidup yang harus dihadapi dengan suatu sudut pandang yang luas. Bagaimanapun suatu masalah jika dilihat dari sisi positifnya maka ia adalah perkara yang mendewasakan kita, hal yang membuat kita jadi pembelajar, sarana berfikir dan kehati-hatian. Masalah merupakan suatu kodrat alam dan telah menjadi bagian dari suatu kebutuan yang special, karena ia membut kita menjadi berfikir secara kritis untuk mencari silusi. Masalah itu menimpa semua makhluk agar hidupnya berfikir untuk mencapai harapan-harapan atau keadaan-keadaan yang diinginkan. Masalah harus berani dihadapi. Maslah yang terjadi di dalam rumah tang, sumbernya bisa dari dalam bisa pula dari luar. Yang harus diperkokoh adalah kekuatan cinta, tanggung jawab, kesadaran dan rasa pengertian yang dalam. Sehingga badai masalah itu dapat ditanggulangi dengan segera. Ketika suatu masalah telah muncul dan dianggap dapat mengancam keutuhan rumah tangga dan cinta mereka, maka sumi harus segera tampil untuk segera menyelesaikan masalah tersebut sebagai suatu pengayoman dan perlindungan kepada istri dan keluarganya. Tidak boleh ia membiarkan masalah itu menggerogoti kehidupan rumah tangga apalagi sampai merusak dan menghancurkanya.
11. Seorang suami harus pula memberikan orientasi hidup, pendidikan, dan kelapangan dalam kehidupan sehari-hari. Keluarga yang kita bina adalah sarana untuk kebaikan dan perbaikan hidup dalam semua dimensinya. Memang keluarga bukan satu-satunya institusi social di muka bumi yang memliki fungsi semacam itu. Namun ketika keluafga hendak menjalankan fungsinya yang demikian itu, peranan seorang suami menjadi pilar utama bagi istri dan kelurganya untuk mengarakahkan, menggerakkan dan mengendalikan kebaikan serta perbaikan hidup. Seorang suami mesti mengarahkan orinentasi hidup ke arah yang benar, baik, indah dan menyenangkan serta menentramkan, patut menjadi sumber harapan. Untuk menopang upaya pencapai apa yang telah menjadi orientasi, maka perlu suatu pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan kecakapan. Dan untuk kelancaran di bidang pendidikan ini, perlu dukungan yang sifatnya harian, yakni kelapanganhidup baik dari sisi ekonomi, sikap, lingkngan dan suasana kehidupan social yang damai dan kondusif. Ini bersifat teknis baik fisik atau pun psikis.
12. Seorang suami harus mampu menciptakan suasana yang harmonis di tengah keluarganya. Semua upaya yang dilakukan di atas adalah demi terwujudnya jalinan dan suasana yang harmonis di tengah keluarga kita. Suasana yang harmonis harus menjadi bagian terbesar dari keadaan dan sifat keluarga kita. Sebab keluarga merupakan tempat di mana hati, fikiran dan raga berlabuh dengan damai dan tentram. Seorang suami adalah penentu orientasi dan Pembina serta pencipta utama suasana yang harmonis itu. Sementasa sumber utama keharmonisan itu sebenarnya amat tergantung kepada kedekatan seluruh anggota keluarga kepada Allah. Sehingga suami harus senantiasa mengusahakan agar keluarganya bertaqorub kepada Alloh. Keluarga yang dipenuhi dengan aktiitas ibadah kepada Tuhan, itulah keluarga yang akan senantiasa merasakan ketentraman yang banyak sekali.

Rahasia Do’a Mengatasi Hutang


Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu ’anhu bertutur: “Pada suatu hari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana. Beliau bertanya: ”Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu sholat?” Ia menjawab: ”Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.” Beliau bertanya: ”Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yang apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?” Ia menjawab: ”Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda,”Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud 4/353)

Doa ampuh yang diajarkan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kepada Abu Umamah radhiyallahu ’anhu merupakan doa untuk mengatasi problem hutang berkepanjangan. Di dalam doa tersebut terdapat beberapa permohonan agar Allah ta’aala lindungi seseorang dari beberapa masalah dalam hidupnya. Dan segenap masalah tersebut ternyata sangat berkorelasi dengan keadaan seseorang yang sedang dililit hutang.

Pertama, ”Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih.” Orang yang sedang berhutang biasanya mudah menjadi bingung dan tenggelam dalam kesedihan. Sebab keadaan dirinya yang berhutang itu sangat potensial menjadikannya hidup dalam ketidakpastian alias bingung dan menjadikannya tidak gembira alias berseduih hati.

Kedua, ”Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas.” Biasanya orang yang berhutang akan cenderung menjadi lemah. Dan biasanya orang yang malas dan tidak kreatif dalam menjalani perjuangan hidup cenderung mudah berfikir untuk menacari pinjaman alias berutangketika sedikit saja menghadapi rintangan dalam hidup. Sedangkan orang yang rajin cenderung tidak berfikir untuk berhutang selagi ia masih punya ide solusi selain berhutang dalam hidupnya. Orang rajin bahkan akan menolak bilamana memperoleh tawaran pinjaman uang karena ia anggap itu sebagai suatu beban yang merepotkan.

Ketiga, ”Aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut dan kikir.” Biasanya orang yang terlilit hutang menjadi orang yang diliputi rasa takut. Ia cenderung menjadi pengecut. Jauh dari sifat pemberani. Mentalnya jatuh dan tidak mudah memiliki kemantapan batin. Dan orang yang berhutang mudah menjadi kikir jauh dari sifat demawan. Bila kotak amal atau sedekah melintas di depannya ia akan membiarkannya berlalu Hal ini karena ia menggunakan logika ”Bagaimana aku bisa bersedekah, sedangkan hutangku saja belum lunas.”

Keempat, ”Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Doa bagian akhir mengandung inti permohonan seorang yang terlilit hutang. Ia serahkan harapannya sepenuhnya kepada Allah ta’aala Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji agar menuntaskan problem hutang yang berkepanjangan membebani hidupnya. Di samping itu ia memohon agar dirinya dilindungi Allah ta’aala dari kesewenang-wenangan manusia. Kesewenangan dimaksud terutama yang bersumber dari fihak yang berpiutang. Sebab tidak jarang ditemukan bahwa fihak yang berpiutang lantas bertindak zalim kepada yang berhutang. Ia merasa telah menanam jasa dengan meminjamkan uang kepada yang berhutang. Lalu ia merasa berhak untuk berbuat sekehendaknya kepada yang berhutang apalagi jika yang berhutang menunjukkan gejala tidak sanggup melunasi hutangnya dengan segera.

Itulah sebabnya dunia modern dewasa ini banyak diwarnai oleh berbagai tindak kezaliman. Sebab dalam era dunia modern manusia sangat mudah berhutang. Dalam kebanyakan transaksi manusia dianjurkan untuk terlibat dalam hutang alias transaksi yang tidak tunai. Sedikit sedikit kredit. Apalagi skema pelunasan hutangnya melibatkan praktek riba yang termasuk dosa besar. Islam adalah ajaran yang menganjurkan manusia untuk membiasakan diri bertransaksi secara tunai. Ini bukan berarti Islam mengharamkan berhutang. Hanya saja Islam memandang bahwa berhutang merupakan suatu pilihan yang bukan ideal dan utama. Itulah sebabnya ayat terpanjang di dalam Al-Qur’an ialah ayat mengenai berhutang, yaitu surah Al-Baqarah ayat 282.

Suatu ketika Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu didatangi anaknya yang hendak meminjam uang. Lalu ia berkata kepadanya ”Nak, aku tidak punya uang.” Lantas anaknya mengusulkan agar ayahnya pinjamkan dari Baitul Maal (Simpanan Kekayaan Negara). Maka Umar-pu